Starter Pack Destiny 2 – Tahun ini benar-benar jadi tahun yang buruk untuk Destiny 2, komunitasnya dan juga developer game itu sendiri yakni Bungie. Hal ini membuat popularitas game tersebut semakin turun.
Berbicara mengenai Destiny 2, game looter shooter ini kembali menjadi pusat perhatian setelah Bungie mencoba menjual DLC baru yang seketika mendapat protes dan kecaman dari pemain-pemainnya. Apa yang sebenarnya terjadi?
Alasan Bungie Batal Rilis Starter Pack Destiny 2
Beberapa hari silam, Bungie mencoba merilis “starter pack” yang dicap bakal berikan pemain boost instan untuk memulai petualangan grinding mereka di game tersebut. Secara deskripsinya, ini terdengar pay-to-win karena membuat pendatang baru langkahi deretan tahap panjang sebelum menjadi kuat karena senjata dan material yang diberikan.
Namun untuk harga $15, semua item yang diberikan pada DLC ini tergolong kurang memuaskan.
Starter Pack ini berikan 3 senjata, satu skin pesawat, satu skin untuk sparrow, satu skin untuk ghost yang menjadi “tukang respawn” dan navigasimu, berserta beberapa material in-game. Dimulai dari senjata yang diberikan, DLC berikan Traveller’s Chosen, Ruinous Effigy, dan Sleeper Simulant. Singkat cerita, ketiga senjata ini tidak buruk, tetapi juga tidak “meta” dengan build populer sekarang.
Senjata-senjata ini juga bisa dibeli langsung di game dengan sedikit grinding dan juga DLC Shadowkeep yang harganya jauh lebih murah dari Starter Pack ini. Tapi lagi-lagi, senjata-senjata ini tidak lagi dipakai oleh pemain kecuali mereka yang iseng, bosan dengan senjata utama mereka, atau juga sudah terlanjur nyaman dengan ketiganya.
Untuk skin, sifatnya sangat opsional dan tidak pengaruhi gameplay secara signifikan dan kamu bisa dapatkan skin yang jauh lebih bagus lagi dari gacha gratisan game. Pemain juga terlalu bodoh amat dengan apa yang kamu gunakan pada pesawat, ghost dan sparrow-mu karena mereka tidak begitu mencolok saat gameplay, tak seperti skin karakter atau emote.
Dan yang terakhir ialah material in-game, DLC ini berikan 125 ribu glimmer, enhancement core, fragments, dan alloy. Singkat cerita bagi mereka yang tak main game ini, semua material ini bisa kamu dapatkan dengan begitu mudah lewat bermain biasa selama beberapa jam.
Apabila kamu tidak sibuk gonta-ganti build sebagai pemain baru, kamu tidak akan kehabisan material ini dalam waktu cepat. Untuk harga $15 yang nyaris seharga dengan satu ekspansi khususnya saat diskon, starter pack ini dipandang hanya sekedar “login reward” kalau dipasang di game MMO lain.
Destiny 2 Dapatkan Resepsi Begitu Negatif Setiap Harinya
Dengan banyaknya keputusan yang dipandang rakus khususnya di tahun ini mulai dari ekspansi Lightfall yang lebih mahal meski konten lebih sedikit dari ekspansi sebelumnya, semua konten dibuat berbayar dan bahkan dibagi dua biar pemain bayar lebih, dan harga microtransaction yang naik, Destiny 2 alami penurunan drastis dari segi resepsinya.
Game dari Bungie itu mendapatkan kritik negatif dan juga mixed nyaris di semua DLC yang ada di Steam Store terkecuali The Witch Queen yang dinilai sebagai ekspansi terbaik yang game tersebut pernah dapatkan.
Pemain sudah mulai muak dengan betapa banyaknya uang yang harus dikeluarkan untuk bermain game ini dan akibatnya banyak yang berhenti bermain. Menurut data dari Steam Charts, Destiny 2 alami jumlah pemain terendah di sepanjang masa aktifnya sejauh ini sejak penundaan ekspansi The Final Shape.
Baca pula informasi Gamebrott lainnya tentang Destiny beserta dengan kabar-kabar menarik lainnya seputar dunia video game dari saya, Muhammad Maulana. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com