10 Tips Beli Headset Gaming yang Perlu Kalian Ketahui Biar Tidak Salah Beli

Tips Beli Headset Gaming

Membahas soal bermain game, tentu banyak sekali tersedia yang namanya peripheral gaming. Mulai dari keyboard, mouse, hingga headset gaming kini sudah bisa kalian temukan di pasaran. Sebagai seorang gamer tentu membeli peripheral yang dikhususkan untuk bermain game adalah sebuah alasan yang tepat.

Tetapi, ternyata memilih aksesoris gaming seperti itu tidak segampang yang penulis kira. Terutama dalam memilih headset gaming terbaik butuh pertimbangan agar tidak terasa menyesal telah mengeluarkan uang hasil jerih payah kita untuk membelinya. 

Tips Beli Headset Gaming yang Perlu Kalian Ketahui

Kami ada beberapa tips yang bisa kalian pertimbangkan

Jika kalian merasakan kebingungan akan hal itu, berikut ada beberapa tips yang mungkin bisa jadi referensi kalian. Yuk kita simak bareng.

Sedikit disclaimer: Artikel ini bukan bertujuan untuk memberitahu produk headset gaming yang bagus dan murah. Melainkan sekadar tips agar kalian punya pengetahuan agar tidak salah dalam memilih dan berujung menyesal

1. Kenali Dulu Perbedaan Serta Jenisnya

Pastikan yang kalian maksud itu benar

Sebelum kalian memilih, setidaknya harus paham betul apa yang akan kalian beli. Jangan sampai namanya tertukar karena sebenarnya istilah tersebut merujuk pada barang yang berbeda. Jika kalian membutuhkan perangkat yang bentuknya menutupi daun telinga dan butuh mikrofon, tentu yang kalian maksud adalah headset.

Namun jika kalian membutuhkan perangkat yang bentuknya kecil dan tidak terkesan bongsor. Kalian membutuhkan yang namanya earphone. Kalian bisa cek artikel kami sebelumnya yang membahas lebih lengkap soal ini. Jika sudah menetapkan akan membeli yang mana, mari kita lanjut ke poin berikutnya.

2. Platform

Mau dicolok kemana?

Tips beli headset games berikutnya adalah mengenai platform apa yang kalian gunakan untuk bermain game. Beberapa platform gaming seperti konsol rumahan tentu tidak support dengan koneksi tertentu.

Biasanya yang menjadi kekhawatiran utama adalah pada port yang mengkoneksikannya. Baik itu melalui 3,5mm jack audio, USB, atau bahkan wireless. Selalu untuk riset koneksi yang tersedia di platform gaming kalian sebelum membeli. 

Tetapi jika kalian menggunakannya di PC, tentu pemilihan jenis koneksi ini lebih luas dan kalian bisa menggunakan jenis koneksi apa saja. Membahas soal koneksi, ada hubungannya dengan poin berikutnya.

3. Wired Vs Wireless

Berkabel atau tanpa kabel?

Dewasa ini semuanya yang tanpa kabel sepertinya menjadi minat tersendiri. Hal ini juga sama dan terjadi di headset gaming. Sudah banyak sekali headset gaming yang murah tetap menggunakan teknologi wireless. Baik itu Bluetooth ataupun wireless dongle 2,4GHz.

Delay pun menjadi kekhawatiran utama yang menjadikan pengalaman bermain game jadi kurang nyaman. Berbagai produsen merk headset gaming yang bagus juga mulai menciptakan headset tanpa delay yang benar-benar bisa diperuntukkan untuk gaming.

Namun jika kalian masih skeptis, headset berkabel masih bisa jadi pilihan solid. Apalagi kalian tidak perlu men-charge terlebih dahulu dan headset jadi lebih awet karena absennya komponen baterai. Semua tergantung preferensi masing-masing.

4. Kenyamanan

Bikin sakit kepala tidak?

Percuma juga punya headset dengan fitur super lengkap jika kalian tidak nyaman menggunakannya. Jadi sebelum beli, pastikan cek review bagaimana fitting-nya di kepala. Apakah terlalu keras, bagaimana dengan bahan padding yang digunakan, apakah cukup lembut, dan bagaimana dengan clamping force-nya? Apakah terlalu menekan ke kuping atau tidak.

Bentuk gaming headset murah juga kadang tidak cocok dengan berbagai tipe kepala. Jadi sebisa mungkin cari referensi sebanyak-banyaknya sebelum membeli. Mengingat kalian mungkin akan menggunakan barang tersebut sepanjang hari sampai bertahun lamanya, tidak ada salahnya mengeluarkan uang lebih banyak demi kenyamanan, ‘bukan?

Selain itu, pastikan juga kalian tidak membeli yang punya berat ekstra. Biasanya jenis seperti ini kaya akan fitur dan punya banyak komponen didalamnya. Otomatis menambah berat yang harus ditopang kepala. Memakai headset berat dalam waktu lama akan membuat kalian lebih mudah capek. Namun yang berat-berat biasanya lebih tahan banting apalagi terbuat dari material logam. Tinggal sesuaikan dengan tingkat kenyamanan kalian.

5. Kualitas Suara dan Mikrofon

Suaranya bagus tidak?

Namanya perangkat output audio tentu kita harus memilih yang punya suara bagus. Jangan asal bunyi tapi suaranya cempreng atau isinya hanya bass saja. Apalagi headset gaming minimal harus punya sound staging luas demi memudahkan kalian mengenal arah suara langkah kaki.

Headset gaming yang baik juga setidaknya punya mikrofon yang jelas. Tidak perlu punya suara yang premium layaknya condenser mic, asal suara pembicaraan bisa terdengar jelas oleh lawan bicara sudah cukup.

6. Stereo atau Surround

Stereo atau surround

Masih menyangkut soal suara, terdapat dua jenis headset gaming yang beredar sekarang. Ada yang masih menggunakan dual channel suara atau yang biasa kita kenal dengan stereo. Teknologi lainnya yang lebih canggih adalah virtual surround sound. Biasanya kita bisa melihat jenis ini menggunakan angka 5.1 atau 7.1. 

Jenis ini mensimulasikan suara menjadi terbagi dalam beberapa channel dan biasanya lebih dari dua. Jadi kalian bisa mendeteksi arah suara secara akurat. Kekurangan dari virtual surround ini biasanya wajib menggunakan koneksi USB, sedangkan stereo masih menggunakan jack 3,5mm yang lebih umum. Seperti poin no 2 di atas, pastikan platform kalian mendukung tipe tersebut.

7. Fitur Premium Lainnya

Punya RGB tidak?

Beberapa headset gaming premium biasanya punya fitur menarik pula. Seperti pada headset wireless sekarang biasanya ditambahkan fitur ANC alias Active Noise Cancellation. Jadi fitur ini bisa meredam suara dari luar hingga tidak begitu terdengar.

Ada juga fitur premium seperti dukungan software yang bisa mengatur fitur bawaan mulai dari lampu RGB, suara, hingga fitur unik lainnya. Kalian yang pernah menggunakan headset gaming yang bagus dari Razer, Logitech, Corsair dan lain sebagainya tentu pernah melihat banyaknya opsi yang ditawarkan produk premium seperti itu.

8. Durability

Tahan dipakai bertahun-tahun

Sudah punya fitur premium, suara juga sudah cocok, desain masuk. Apalagi yang perlu diperhatikan? Tentu saja tidak lain adalah ketahanan barang itu sendiri. Apalagi jika kalian membeli headset gaming murah dengan bahan plastik. Setidaknya pastikan barangnya tidak ringkih dan mudah patah (pengalaman pribadi penulis). Tapi jika ada kendala, poin berikutnya mungkin bisa jadi acuan kalian dalam memilih headset gaming.

9. Garansi

Minimal garansi satu tahun

Poin ini sepertinya tidak perlu penjelasan panjang lebar ya. Namanya barang elektronik pasti ada saja hal diluar dugaan yang bisa menimpa kalian. Salah satu cara meminimalisir kerugian kalian adalah dengan membeli barang yang ada garansi resminya.

Semakin panjang masa garansi yang diberikan produsen, berarti semakin pede pula mereka dengan produk buatan mereka. Jadi pastikan mencari merk yang bisa memberikan garansi minimal 1 tahun baik servis maupun ganti unit.

10. Budget

Sesuaikan kondisi kantong kalian ya, brott

Terakhir yang perlu dibahas tentu saja masalah hepeng alias budget. Dari sekian banyak tingkatan harga headset gaming, budget punya peran yang penting demi menentukan apa yang bisa kalian beli. Tingkatannya lumayan bervariasi mulai dari harga 100 ribuan hingga jutaan.

Setelah melalui pertimbangan diatas, tentu sudah paham betul dengan uang yang kalian miliki, fitur apa yang harus kalian korbankan. Karena ada harga ada rupa, minimal kita harus dapat produk yang setara atau bahasa kerennya worth it dengan pengeluaran kalian.

Jadi itulah 10 tips membeli headset gaming yang bisa kalian jadikan referensi. Kira-kira, kalian lebih memilih headset gaming atau headset sehari-hari? Bisa beri pendapat kalian ya.


Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Tech atau artikel lainnya dari Andi. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com.

Exit mobile version