Gamebrott.com
  • Berita
  • TECH
  • G | LIST
  • Review
  • Tutorial
  • OPINI
  • Video
    • TikTok
    • YouTube
    • Facebook
  • GB Live!
  • Freebies
    • Free Games
    • Giveaway
  • TopupNEW
No Result
View All Result
  • Android
  • iOS
  • PC
  • PS4
  • PS5
  • Switch
  • XBOX One
  • Xbox Series X
  • Genshin Impact
  • GTA
  • GB Live!
Gamebrott.com
  • Berita
  • TECH
  • G | LIST
  • Review
  • Tutorial
  • OPINI
  • Video
    • TikTok
    • YouTube
    • Facebook
  • GB Live!
  • Freebies
    • Free Games
    • Giveaway
  • TopupNEW
No Result
View All Result
Gamebrott.com
No Result
View All Result

[OPINI] Turn Based RPG Bikin Ngantuk? Apakah Gamer Indonesia Kurang Suka Combat Jadul Ini?

Andi by Andi
23 Juli 2023
in OPINI, Featured
0
turn based rpg bikin ngantuk

Turn Based RPG Bikin Ngantuk – Mulai dari sekian banyak genre game, RPG merupakan salah satu dengan popularitas luar biasa. Mulai dari sejarah yang sudah pernah kami bahas sebelumnya, akar video game RPG berasal dari game tabletop seperti Dungeons & Dragons.

Game ini pun memiliki berbagai macam combat. Mulai dari turn-based, action, atau gabungan keduanya. Turn based RPG dulunya menjadi paling banyak diadopsi oleh developer, terutama oleh dev Jepang.

Alasannya simpel, keterbatasan hardware membuat mereka tidak mampu untuk menciptakan gameplay yang imersif, banyak input dalam satu waktu, dan terlalu banyak motion. Seiring berkembangnya zaman, game RPG turn-based pun mulai ditinggalkan.

Studio game lebih suka mengembangkan game dengan combat action yang serba kebalikan dari turn-based.

Game Action RPG lebih luwes, karakter bebas digerakkan, mendukung multiple input sekaligus, hingga lebih imersif karena menempatkan player sebagai pusat sorotan. Alhasil, banyak sekali dev game yang dulunya mengembangkan game bertipe turn-based, sekarang malah jarang membuat game seperti itu.

Daftar isi

  • Benarkah Turn Based RPG Bikin Ngantuk?
    • Terlalu Banyak Teks
    • Nyerang Kok Gantian
    • Terlalu Banyak Mikir
    • Game RPG Ngantuk Berkat Grafis Burik Pixelated
    • Mengubah Persepsi Game Turn Based RPG Ngantuk

Benarkah Turn Based RPG Bikin Ngantuk?

turn based rpg bikin ngantuk
Kenapa game Turn Based RPG kurang diminati?

Tapi, mungkin saja alasannya tidak sesimpel itu. Mungkin ada alasan lain yang lebih mengakar. Mengapa game RPG dengan combat turn-based itu kurang diminati, setidaknya di Indonesia. Apakah orang kita benar ngantuk kalau disuruh main game turn-based?

Terlalu Banyak Teks

turn based rpg
Mucho texto

Sudah bukan rahasia kalau tingkat literasi di Indonesia sangatlah rendah. Menurut PISA (Program for International Student Assessment) yang diselenggarakan OECD di tahun 2019, Indonesia menduduki peringkat 62 dari 70 negara.

Agar artikel ini tidak terlalu membahas politik, poin pentingnya adalah: setidaknya dari contoh di atas, kalian sudah bisa memahami kalau warga Indonesia kebanyakan tidak suka membaca dan memahami konteks tulisan. Jadi, jangan berharap kalau mereka akan menyukai game yang banyak teks seperti turn based RPG.

Dimana setiap command diberikan lewat teks dan efek tiap skill itu punya penjelasan panjang lebar. Jadi, sebelum mereka mulai paham, membacanya saja sudah mager. Apalagi boro–boro suka. Belum lagi banyak yang kurang menguasai bahasa Inggris, dasar sekalipun. Hingga meme ‘tidak bisa bahasa Inggris’ itu meskipun lucu, kadang juga miris.

Nyerang Kok Gantian

turn based rpg
Gameplay Turn Based RPG Persona 5

Salah satu yang banyak dikritisi oleh gamer sekarang adalah soal combat yang harus menyerang bergantian. Gamer generasi Gen-Z kebawah memang lebih mengenal game yang cepat dan butuh koordinasi mata dan input. Jadi ketika mereka dihadapkan dengan gameplay yang tidak memerlukan semua itu, yang ada malah membosankan.

Banyak yang mengeluhkan kalau interaksi secara tidak langsung ini membuat gameplay terasa bosan. Mereka menginginkan interaksi secara real-time atau bahkan dengan orang asli. Sedangkan kebanyakan game turn-based jadul itu, player dihadapkan dengan AI (NPC). Sampai istilah game turu menjadi populer di kalangan gamer Indonesia.

Terlalu Banyak Mikir

turn based rpg
Terlalu banyak mikir sampai ngantuk

Turn based RPG apalagi yang strategy/tactical lebih tidak disukai oleh gamer Indonesia. Alasannya tidak jauh dari, “terlalu ribet, banyak mikir.” Belum lagi harus menghafal sejumlah efek atau kadang kombinasi efek untuk menghasilkan suatu skill baru.

Berbeda dengan game action tentu kalau mau disimplifikasi, kita hanya perlu menekan tombol untuk melancarkan serangan, menangkis, dan mengeluarkan skill. Jauh dari harus memikirkan 3 langkah kedepan layaknya bermain catur. Maka tidak sedikit yang berpendapat kalau game RPG ngantuk, terutama ame turn based RPG.

Game RPG Ngantuk Berkat Grafis Burik Pixelated

turn based rpg
Grafis burik sering jadi sasaran alasan game kurang diminati

Kalau soal ini, ada kaitannya dengan artikel mengapa gamer Indonesia tidak suka game pixelated. bedanya di konteks ini, game turn-based selalu disandingkan dengan game pixelated, atau setidaknya punya grafis burik. Padahal sebenarnya banyak juga game baru yang punya grafis keren contohnya Persona Series baru-baru: P5R dan P3RE.

Mengubah Persepsi Game Turn Based RPG Ngantuk

turn based rpg
Final Fantasy XII

Lalu apakah ada cara untuk membuat orang Indonesia menyukai game dengan tipe combat seperti ini? Karena sebenarnya game turn-based itu sangat seru untuk diikuti, mulai dari cerita yang mengesankan dan combat yang sebenarnya tidak membosankan seperti yang mereka katakan.

Bagi yang ingin mencoba (atau meracuni teman mereka dengan game seperti itu), disarankan untuk mencicipi tipe combat yang tidak pure turn-based terlebih dulu. Ada banyak game yang punya system hybrid turn-based dan mungkin bisa hindari judul seperti Final Fantasy X yang memang murni turn-based.

Kalian mungkin bisa mencoba FFXII, Shadow Hearts Covenant, dan Divinity: Original Sin kalau memang terpikir untuk mulai mencicipi game seperti ini. Tentu masih banyak judul lainnya yang seru untuk diikuti, dengan sejarah 70 tahun game RPG, kalian tidak akan kekurangan game untuk dicoba.

Kesimpulannya, meski memang benar orang Indonesia tidak begitu minat game turn-based, nyatanya itu juga tidak hanya terjadi eksklusif di tanah air saja. Di luar negeri sekalipun, banyak yang punya pendapat sama. Apakah kalian termasuk gamer yang main game turn based RPG ngantuk, brott?


Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Game RPG atau artikel lainnya dari Andi. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com.

Tags: Game RPG
Previous Post

Selamat Datang di Game miHoYo Dimana Karakternya Berakhir Tragis

Next Post

Insomniac Janji Grafis Marvel’s Spider-Man 2 akan Lebih Bagus Saat Rilis

Related Posts

Dragon Nest Rebirth Of Legend

Review Dragon Nest Rebirth of Legend, Beneran Mirip Versi PC?

by Andi
12 jam ago
0

Bagaimana impresi penulis sebagai mantan pemain Dragon Nest PC?

Etheria: Restart

Reborn to Fight: Etheria: Restart Kini Telah Rilis

by Sofie Diana
4 hari ago
0

Temukan kisah di balik permukaan—kesadaran digital, dunia yang membeku—dan sebuah game yang mendefinisikan ulang RPG lintas platform. Shanghai, Tiongkok —...

Review Jdm Japanese Drift Master

Review JDM: Japanese Drift Master — Kultur Drift Jepang yang Memikat!

by Javier Ferdano
5 hari ago
0

Pada Artikel kali ini, Gamebrott akan membagikan Review JDM: Japanese Drift Master. Seperti apa sih game yang terinspirasi dari Initial...

Sword Of Justice

First Impression Sword of Justice — MMORPG Open-world Berbalut Keindahan Dunia Wuxia

by Nadia Haudina
1 minggu ago
0

NetEase Games mengumumkan game terbaru mereka berjudul Sword of Justice, game berbasis MMORPG Open-world next-gen dan membawa tema Wuxia di...

Load More
Please login to join discussion

Gamebrott Latest

Gears Of Wars Reloaded Jepang Fi

Gears of Wars: Reloaded Batal Rilis di PlayStation 5 Region Jepang

by Andy Julianto
1 jam ago
0

Xbox Games Showcase 2025

Xbox Games Showcase 2025 – Pengumuman Game yang Harus Kalian Ketahui

by Muhammad Faisal
9 jam ago
0

Mudang Two Hearts

Xbox Games Showcase 2025 — Game Adaptasi Webtoon Mudang Two Hearts Diumumkan!

by Javier Ferdano
10 jam ago
0

Super Meat Boy 3D Xbox Game Showcase 2025

Xbox Game Showcase 2025 — Super Meat Boy 3D Telah Diumumkan

by Arif Gunawan
10 jam ago
0

Beast of Reincarnation Game Freak

Xbox Games Showcase 2025 — Beast of Reincarnation Buatan Game Freak Diumumkan

by Arif Gunawan
11 jam ago
0

Gamebrott Live

Gamebrott Trending

Cheat GTA

Cheat GTA Terlengkap Bahasa Indonesia Terbaru Juni 2025!

by Muhammad Faisal
1 bulan ago
0

Resident Evil Requiem

Trailer Resident Evil 9 Requiem – Informasi yang Ada untuk Saat Ini

by Muhammad Faisal
3 hari ago
0

Cheat The Sims 4

Kumpulan Cheat The Sims 4 Terlengkap Bahasa Indonesia Untuk PC, PS4, Xbox One 2025

by Ernard Anky
5 bulan ago
0

cover 39 low end games gamebrott

120 Game PC Ringan Terbaik di Dunia yang Takkan Buat Laptop dan PC Kentang Kalian Meleleh

by Muhammad Maulana
5 bulan ago
33

Download Game PPSSPP Ukuran Kecil

120+ Game PPSSPP Ukuran Kecil Terbaik di Dunia yang Seru dan Tidak Cepat Bosan Tahun 2025

by Muhammad Faisal
5 bulan ago
0

© Gamebrott.com Ltd. 
Untuk say hello, kerjasama, Press Release, dan kolaborasi lainnya silahkan hubungi;
Career
: hrd@gamebrott.com
Partnership: info@gamebrott.com
Press Release: pr@gamebrott.com
Phone/Whatsapp: (+62)-852-7134-8676

POWERED BY

Visit our GMA team:
Vietnam – EXP GG VN
Taiwan HK – EXP GG TW
Thailand – GamingDose

  • About Us
  • Contact Us
  • advertising
  • SITEMAP

© 2024 Gamebrott Limited

Share

Facebook

X

LinkedIn

WhatsApp

Copy Link
×
No Result
View All Result
  • Berita
  • Review
  • G | LIST
  • PLATFORM
    • Android
    • iOS
    • PC
    • PS4
    • PS5
    • Switch
  • TECH
  • Tutorial
  • Popular Games
    • Mobile Legends
    • Free Fire
    • PUBG Mobile
    • GTA
    • Genshin Impact
  • Videos
    • TikTok
    • YouTube
    • Facebook
  • GB Live!
  • Freebies
    • Free Games
    • Giveaway
  • Topup

© 2024 Gamebrott Limited

×