Jepang Rancang Aturan Anti Monopoli Mobile App Stores untuk Apple dan Google

Anti Monopoli Mobile App Stores

Bicara soal mobile app stores, hingga sekarang kita hanya punya 2 pilihan. Pengguna Android hanya diberikan pilihan Play Store, sedangkan Apple hanya berikan AppStore sebagai opsi satu-satunya.

Praktik seperti ini tentu dinilai sebagai monopoli oleh berbagai sisi. Belum lagi para penyedia platform ini juga ikutan menarik 30% biaya dari developer per transaksi. Hal ini yang membuat geram beberapa pihak, salah satunya Tim Sweeney dari Epic Games.

Pemerintah Jepang Rancang Aturan Anti Monopoli Mobile App Stores

Play Store dan AppStore akan jadi bukan satu-satunya pilihan tak lama lagi

Hal ini sepertinya mulai akan berubah karena pemerintah Jepang (melansir dari Nikkei via Gamesfray) sedang merancang aturan baru tentang upaya menghilangkan monopoli yang sedang terjadi di mobile app stores.

Rancangan UU baru ini akan diajukan kepada DPR suatu waktu di 2024 nanti yang mana isinya berupa: 

Pemerintah akan mencegah perusahaan yang menyediakan sistem operasi smartphone untuk memonopoli pengoperasian app stores dan sistem pembayaran (dan) mendorong terjadinya persaingan dengan perusahaan lain dalam lingkup penyediaan aplikasi dan sarana pembayaran.

Jika UU ini berhasil tembus, maka tanggung jawab penegakan akan diberikan kepada komisi perdagangan Jepang nantinya. Namun, apa saja implikasinya terhadap pengguna jika rancangan undang-undang baru ini berhasil jadi?

Google dan Apple Harus Buka Gerbang

Perusahaan penyedia platform mau tidak mau harus buka gerbang

Sepertinya Google dan Apple terpaksa harus membuka platform mereka untuk menyediakan lebih banyak app stores pihak ketiga. Upaya serupa juga tengah terjadi di AS dengan Google kalah terhadap Epic Games dan harus membuka akses sideloading app lebih gampang serta dukungan pembayaran pihak ketiga.

Di lain sisi, Apple juga tengah berkutat dengan Uni Eropa yang UU terbarunya mengharuskan sideloading di iOS lewat Digital Markets Act (DMA). Yang jelas perusahaan asal Cupertino ini harus membuka akses sideloading iPhone setidaknya sebelum tenggat DMA pada 4 Maret 2024 nanti.

Bagaimana menurut kalian soal ini? Apakah pemaksaan ini bagus untuk kita sebagai pengguna? Atau malah menjadikan sistem yang aman seperti iOS App Store jadi tidak begitu aman?


Dapatkan informasi keren di Gamebrott terkait Tech atau artikel sejenis yang tidak kalah seru dari Andi. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com.

Exit mobile version