AI Game The Finals Dikritik — AI atau Artificial Intelligence hingga kini masih jadi salah satu topik yang melanglang buana di lini masa. Meski kehadirannya dapat membantu developer menggantikan salah satu pengisi suara karakter di gamenya, AI justru bisa jadi bumerang jika tidak digunakan dengan benar.
Sebut saja seperti game besutan Embark Studios yaitu The Finals. Meski disambut antusias oleh gamer, game ini rupanya dikritik berkat penggunaan AI yang cukup buruk.
Gamer Kritik Announcer AI Game The Finals yang Sangat Buruk
Kabar ini disampaikan langsung oleh voice actor kondang Gianni Matragrano. Ia terang – terangan mengkritik penggunaan suara AI dalam game The Finals lewat utasan X/Twitter yang kini menjadi viral.
Lewat cuitannya, Matragano juga mengkritik Embark Studios atas keputusan mereka menggunakan suara AI, di mana keduanya sempat membahas topik penggunaan AI lewat podcast Meet the Makers.
Ketika ditanya tentang siapa yang mengisi suara di The Finals, Embark Studios langsung mengoreksi pertanyaan Matragano dengan “‘Apa’ yang mengisi suara” di game tersebut.
Lalu, mereka juga menjelaskan penggunaan AI di beberapa suara peserta dan komentator dengan AI text-to-speech. Sedangkan vokalisasi seperti napas pemain, lompatan, dengusan, dan lainnya direkam secara manual. Mereka juga berkata ingin berikan ide baru dan menjaga segala sesuatunya tetap berkualitas dan fresh.
Namun, hal ini dibantah oleh Matragano dengan menulis di utasan bahwa seharusnya Embark menyewa voice actor kelas pro dengan budget rendah, bukan menggantinya dengan AI.
Reaksi Para Gamer
Penggunaan AI di game The Finals ini menuai berbagai reaksi oleh para gamer. Beberapa di antara mereka khawatir dengan keberadaan teknologi ini akan berpotensi hilangnya pekerjaan bagi para voice actor.
Lalu, mereka juga terang – terangan berkata AI cukup berbahaya dalam industri game, terutama jika hal ini dianggap normal dan developer memutuskan untuk gunakan suara AI alih – alih mempekerjakan voice actor.
Tak hanya itu, komentar lainnya juga berkata bahwa AI adalah “omong kosong”. Mereka mengungkap penggunaannya di game adalah langkah bagi pengembang game yang ingin mengambil jalan pintas, terburu – buru, tidak terlalu memakan budget, dan ingin terus mendapat cuan hingga ia merasa enggan mengeluarkan recehan untuk gamenya.
Kira – kira bagaimana pendapatmu tentang penggunaan AI di game buatan Embark ini, Brott? Berikan komentarmu, ya!
Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Berita Game atau artikel lainnya dari Nadia Haudina. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com.