Dev. Indie Ajukan DMCA – Pada akhir tahun 2022, seorang developer indie bernama Conrad Grindheim meminta gamer untuk tidak membeli game buatannya sendiri, yakni The Outbound Ghost sampai-sampai ia berani untuk mematikan laman Steam dari game untuk memastikan tak ada yang membeli.
Hal tersebut ia sampaikan karena adanya masalah antara studio dan juga sang publisher Digerati. Menurut Conrad, Digerati telah salah menangani port console dari game tersebut dan mendadak memberikan diskon tanpa sepengetahuannya di rilisan Steam.
Dev. Indie Ajukan DMCA Takedown ke Game Buatannya Sendiri
Conrad mencoba untuk mengambil kembali hak milik game yang ia buat dari tangan publisher, tetapi mereka melawan balik dengan mengajukan gugatan hukum atas alasan pelanggaran kontrak.
Laman Steam dari game sempat dihidupkan kembali, namun tak lama kemudian kembali dimatikan. Kali ini dikarenakan DMCA takedown yang diajukan oleh Conrad. Untuk menjelaskan situasi secara lebih detil, dia mengunggah video di akun Youtube miliknya.
Dalam video tersebut, dia memperjelaskan apa yang terjadi. Menurutnya, publisher menipu mereka dengan membuat mereka percaya kalau versi console akan dirilis sesuai standar kualitas mereka. Namun ekspektasi tersebut jauh dari yang dipikirkan.
Tak mau reputasi studio rusak karena versi console asal-asalan, dia merasa kalau aksinya ini menjadi paling tepat untuk memperingati gamer.
“Apabila kami tidak memperingati gamer soal status versi console, reputasi saya di industri ini akan hancur selamanya oleh kesalahan saya sendiri,” ucap Conrad.
Dia juga mengklaim bahwa publisher belum bayar royalti sepeser pun dari hasil pendapatan game. Dia juga tahu kalau Digerati melakukan praktek “sub-licensing” untuk perilisan game ke daerah yang lebih banyak regulasi seperti Cina yang di mana publisher dapatkan uang muka atas kerja sama dengan perusahaan partner. Dia juga belum dapatkan bagian dari kerja sama tersebut dan bahkan tidak diberitahu secara langsung.
Conrad belum berencana untuk melawan gugatan hukum Digerati karena proses hukum membutuhkan waktu dan uang yang banyak. Tetapi sebagai balas dendam, mereka mengajukan DMCA takedown ke game mereka sendiri
Baginya proses hukum tidak selalu harus dilakukan resmi di pengadilan. DMCA secara teknis juga merupakan proses hukum yang di mana studionya sebagai pembuat memiliki hak milik game tersebut. Dan publisher melanggar hukum apabila masih mengaktifkan laman game dan bahkan menjualnya.
Conrad Beralih Membuat Game Lain
Di sisi lain, Conrad tampaknya tak berharap banyak dari game tersebut meski ia telah membuatnya dengan susah payah. Dia saat ini telah beralih ke game lain berjudul Soul Stalker yang saat ini telah dibuatkan kampanye Kickstarter untuk galang dana.
Sementara itu, The Outbound Ghost telah dimatikan di GOG, tetapi masih terus aktif di Epic Games Store untuk sementara.
Digerati sendiri telah membuat pernyataan kalau pernyataan dari Conrad tidaklah benar. Mereka telah membayar semua royalti kepada sang developer dan tuduhannya soal sub-licensing itu juga tidaklah benar.
Mereka tahu kalau versi console dari game tersebut penuh masalah, tetapi Conrad juga menjadi faktor di balik hal tersebut karena menolak untuk berkerja sama saat proses pembuatan port.
Perusahaan juga kritik aksi Conrad membuat game baru lagi dengan kampanye Kickstarter di saat janji-janji pada kampanye The Outbound Ghost sendiri belum ditepati kepada para backer.
Baca pula informasi Gamebrott lainnya tentang Indie beserta dengan kabar-kabar menarik lainnya seputar dunia video game dari saya, Muhammad Maulana. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com