Developer Game Stadia Tidak Tahu Alasan Kenapa Google Mematikan Platform Cloud Gaming-nya

Developer Game Stadia T

Developer Game Stadia – Beberapa waktu yang lalu, kabar buruk dialami oleh platform Cloud Gaming milik Google, yaitu Stadia. Platform gaming tersebut dikabarkan telah resmi mati terhitung pada awal tahun 2023 mendatang. Dan ternyata kabar ini membuat beberapa pihak developer game yang rencana merilis game mereka di platform tersebut menjadi bingung karena Google telah resmi mematikannya tahun depan.

Loh, kok bisa begitu? Daripada bingung dan penasaran, yuk kita cari tahu bersama!

Kenapa Developer Game Stadia Bisa Tidak Tahu Alasan Cloud Gaming Milik Google Dimatikan?

Kok bisa developer game Stadia tidak tahu alasan platform Cloud Gaming ini bakal mati, ya?

Sejak kemunculan kabar platform Cloud Gaming milik Google ini telah resmi mati pada awal tahun depan, ternyata banyak pihak yang kaget mendengarnya. Tidak hanya dari para gamer saja, bahkan beberapa pihak developer game kaget bahwa platform tersebut akan segera mati. Bahkan mereka memberikan beberapa pendapat bahwa Stadia memiliki potensi besar bersaing dengan platform gaming lain.

Salah satunya Joe Blackburn selaku Direktur Game Destiny 2 memberikan ucapan terima kasihnya kepada Google Stadia. Melalui akun Twitter miliknya, Joe mengungkap bagaimana pengembang Stadia telah memberikan timnya dukungan dari proses membuat dan evaluasi game Destiny 2, terlebih pada saat kondisi pandemi COVID-19.

Buat kamu yang pengen topup Google Play, Steam Wallet, PlayStation Network, ataupun Nintendo eShop yang paling murah dan terjamin, coba cek RRQ TopUp ya! Jangan lupa juga, gunakan kode voucher “GAMEBROTT” di RRQ TopUp untuk dapet potongan harga spesial buat kamu.

Sementara itu, Aadit Doshi selaku Senior Gameplay Progammer dari developer Rocksteady merasa sedih bagaimana performa platform Cloud Gaming milik Google ini dari segi pemasarannya. Dia memberikan beberapa poin alasan kenapa Stadia merasa kurang beruntung untuk bisa bersaing dengan platform gaming lainnya, seperti kondisi pandemi dan kurangnya pasokan graphic card dan konsol gaming.

Selain itu, masih banyak pihak industri video game lainnya yang memberikan kesan-kesan ketika mengetahui Google Stadia resmi mati awal tahun depan. Kalian bisa lihat tweet-nya di bawah ini.

Joe Blackburn, Direktur Game Destiny 2
Aadit Doshi, Senior Gameplay Progammer Developer Rocksteady
Tim Sweeney, CEO dari Epic Games

Apa Itu Google Stadia?

Google Stadia adalah platform Cloud Gaming dioperasikan dan dibuat oleh Google yang pertama kali rilis pada 19 November 2019. Platform Cloud Gaming ini bisa diakses melalui perangkat Chromecast Ultra dan Android TV. Selain itu bisa juga diakses melalui PC via Google Chrome, Chromium, Chromebooks, Table dengan OS Chrome dan Smartphone Android yang mendukung aplikasi Stadia..

Platform Cloud Gaming ini memungkinkan kalian memainkan game melalui perangkat tadi dengan sistem Cloud. Banyak list game populer yang dirilis juga di Stadia, mulai dari Red Dead Redemption 2, Resident Evil Village, Cyberpunk 2077 dan masih banyak lagi. Namun sayangnya platform Cloud gaming ini akan segera dimatikan oleh Google pada awal tahun 2023.

Itulah informasi mengenai developer game Stadia kaget dan tidak tahu alasan kenapa platform Cloud Gaming milik Google ini akan segera mati. Apakah suatu hari nanti kita akan mendapatkan penerus dari Stadia?


Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Stadia atau artikel lainnya dari Muhammad Faisal. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com.

Exit mobile version