Eksistensi Gamer dengan Kebutuhan Khusus
Hingar bingar scene Esports di Indonesia memang kini mulai bisa dirasakan oleh hampir semua kalangan. Dengan semakin banyak dan besarnya komunitas gamer serta event turnamen video game di Indonesia tentunya semakin besar kesempatan yang sebenarnya ada untuk berkarir di bidang Esports. Esports sendiri sebenarnya memiliki fleksibilitas lebih tinggi ketimbang olahraga pada umumnya, karena meskipun menuntut para atletnya untuk saling bertarung melawan satu sama lain. Tidak ada persyaratan spesifik bagi para atletnya terutama fisik yang harus dipenuhi untuk dapat berkarir di dunia Esports.
Di luar negeri sendiri sudah banyak atlit-atlit dengan keterbatasan yang mampu masuk ke dunia Esports dan bahkan berkompetisi dengan para atlit-atlit Esports lainnya secara kompetitif, dan bahkan dapat memenangkan turnamen yang ada. Sebut saja salah satunya adalah atlit Esports Street Fighter – Mike ”Brolylegs” Begum yang merupakan pemain aktif serta sempat memenangkan turnamen EVO 2017 meskipun tengah mengidap Arthrogryposis dan Scoliosis. Ada juga Randy “N0M4D” Fitzgerald yang meskipun mengidap Arthrogryposis juga namun dapat berkompetisi di Major League Gaming. Ia sendiri aktif di game-game shooter seperti Call of Duty. Mereka dan masih banyak pemain lainnya merupakan bukti nyata bahwa Esports dapat menembus batas-batas yang tidak bisa diraih oleh olahraga biasa.
Hadirnya Esport Ability Indonesia
Lalu bagaimana dengan di Indonesia sendiri? Meskipun masih belum bisa segemilang atlet-atlet di atas usaha untuk membantu kawan-kawan dengan keterbatasan sebenarnya sudah ada, yaitu lewat satu organisasi bernama Esport Ability Indonesia. Dimana organisasi berbasis komunitas ini menanungi gamer-gamer dengan keterbatasan untuk dapat ikut serta dalam turnamen-turnamen Esports yang berlangsung di Indonesia. Komunitas ini sendiri dibentuk karena adanya kesadaran bahwa kawan gamer dengan keterbatasan (disabilitas) memiliki kesamaan hak dengan gamer lainnya.
Komunitas Esports Ability Indonesia ini sendiri dibentuk oleh Shena Septiani bersama kawan-kawan dari Komunitas PUBGM Tuli Indonesia. Komunitas ini sendiri sebenarnya telah diinisasi dari tahun 2018 kemarin, namun baru go public di tahun ini dikarenakan masih banyaknya konsultasi dengan kawan gamer disabilitas langsung. Dalam komunitas ini sendiri semua anggota yang masuk akan diperlakukan secara setara dan tanpa deskriminasi. Sehingga pemain dengan beragam kondisi khusus masih dapat bergabung dengan komunitas Esport Ability Indonesia ini selama memiliki ketertarikan yang sama terhadap video game. Untuk saat ini eSports Ability Indonesia sudah menaungi dua komunitas game yaitu PUBGM TULI INDONESIA dan MLBB TULI INDONESIA.
Memfasilitasi Langsung Kawan-kawan Disabilitas
Meskipun masih terhitung baru dibentuk, komunitas Esport Ability Indonesia ini langsung aktif menaungi dan membantu pemain-pemainnya lewat berbagai kegiatan. Dalam wawancara terhadap Gamebrott, Sang Founder – Shena Septiani ketika kami tanya support apa saja yang diberikan Esports Ability Indonesia menjawab “Pelatihan, seminar, coaching, turnamen, dan yang paling penting pengadaan akses untuk teman difabel supaya nyaman saat mengikuti event atau turnamen esports“.
https://www.facebook.com/photo.php?fbid=2172294469486773&set=pcb.2172294632820090&type=3&theater
Lebih lanjut Shena juga menjelaskan keaktifan komunitas Esports Ability Indonesia di kancah Esports Indonesia “Keikutsertaan turnamen sering banget, tapi kebanyakan online” Ujar Shena. “Kami juga ikut turnamen offline sesekali prestasi terbaik waktu itu kami masuk 5 besar di turnamen offline Mall lagoon avenue Bekasi, juara 2 turnamen offline mode solo match. Nah ini membuktikan kalau teman Tuli nggak kalah jago dengan teman dengar”.
Misi Besar untuk Kawan Gamer Berkebutuhan Khusus
Kehadiran Esports Ability Indonesia sendiri tentunya bukan hanya untuk waktu dekat saja. Namun memiliki tujuan dan misi yang lebih besar untuk “Mewujudkan Esports sabagai bagian dari cabang olahraga untuk Disabilitas“. Sehingga pastinya komunitas ini ingin memperluas area naungannya.
“Wilayah yang dicakup saat ini se Indonesia namun mayoritas jabodetabek. Diluar itu ada Solo, Semarang, Bali, Palembang, Banjarmasin. Kadang kalau saya lagi ke daerah suka sempetin untuk gathering”. Lanjut Shena menjelaskan komunitas ini. “Kami juga bekerjasama dengan turnamen2 esports untuk menyediakan akses bagi teman dengan Disabilitas yang ingin mengikuti turnamen atau sekedar datang menonton”.
Hal ini tentunya membuka jalan baru bagi teman-teman berkebutuhan khusus lain yang memiliki keinginan untuk berkarir di dunia Esports namun hingga sekarang masih belum mengetahui atau baru tahu keberadaan komunitas ini. Dalam kesempatan lain yaitu di video presentasi di arena.id Shena juga menyampaikan bahwa dirinya ingin agar kawan gamer berkebutuhan khusus di daerah-daerah dapat menemukan teman-teman yang sama untuk dapat bergabung dan membentuk tim baru untuk ikut ke dalam turnamen.
Kedepannya, tentunya bukan tidak mungkin bahwa kawan gamer dengan kebutuhan khusus ini pun bisa mewakili Indonesia untuk dapat mengharumkan nama Indonesia di kancah Esports nasional maupun internasional. Untuk sekarang memang masih banyak hal yang harus dilakukan untuk mempersiapkan para pemainnya agar dapat lebih matang untuk mengikuti turnamen-turnamen Esports yang ada. Bila kamu adalah termasuk gamer atau memiliki saudara/kerabat dengan kebutuhan khusus dan ingin menemukan kawan-kawan sesama kamu bisa segera bergabung di Esports Ability Indonesia lewat media sosial-nya atau menghubungi langsung sang founder Shena Septiani.
Jangan lupa baca juga info-info menarik lainnya tentang Esports atau artikel-artikel gak umum lainnya dari Galih K.A.