Italia Blokir ChatGPT untuk Sementara Waktu Karena Langgar UU Privasi Data

Italia Blokir Chatgpt

Italia blokir ChatGPT sementara – Kepopuleran AI berbasis teks seperti ChatGPT belakangan ini bak jajanan yang ramai pengunjung. Mengapa tidak, chatbot tersebut mampu mengerjakan hal yang sebelumnya butuh riset lama, sekarang pengguna bisa langsung mengakses dan menemukan jawaban secara instan.

Namun kepopuleran AI seperti ini seharusnya didampingi dengan kebijakan privasi yang ketat. Setidaknya itu menurut negara Italia yang baru saja memblokir sementara kecerdasan buatan besutan OpenAI tersebut.

Italia Blokir ChatGPT dengan Alasan Dugaan Pelanggaran Privasi Data

Negara Italia blokir chatbot pintar yang tengah mendunia

Chatbot tersebut diblokir lantaran melanggar UU privasi negara terkait pengambilan data pengguna. Melansir dari BBC, pemerintah dari negara Italia akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait penyalahgunaan atau pelanggaran privasi data pengguna.

Memang benar Chatbot tersebut tidak memberikan verifikasi umur pengguna dan memberikan informasi terhadap pengambilan serta penggunaan data pengguna. Serta tidak adanya landasan hukum untuk pengumpulan data tersebut yang dimana data-data itu nantinya akan dipakai untuk melatih sang AI.

Chatbot pintar yang tengah dapat perhatian umum

Walau Italia adalah negara barat pertama yang memblokir penggunaan chatbot tersebut, sebelumnya beberapa negara seperti Cina, Iran, Korut, dan Rusia sudah terlebih dahulu melakukan pemblokiran kecerdasan buatan besutan OpenAI ini.

Buat kamu yang pengen topup Google Play, Steam Wallet, PlayStation Network, ataupun Nintendo eShop yang paling murah dan terjamin, coba cek RRQ TopUp ya! Jangan lupa juga, gunakan kode voucher “GAMEBROTT” di RRQ TopUp untuk dapet potongan harga spesial buat kamu.

OpenAI juga Alami Data Breach Beberapa Waktu Lalu

Artificial Intelligence yang dikhawatir langgar UU privasi

Selain itu, AI tersebut juga dikabarkan tidak bisa menyajikan data faktual yang benar-benar akurat 100%. Ditambah dengan kebocoran data yang terjadi 20 Maret lalu turut menambah citra buruk dimata negeri sepatu boots.

Kebocoran itu mencakup isi dari percakapan pengguna dan data pembayaran subscriber. OpenAI sendiri sudah menyadari hal tersebut di tanggal 24 Maret lalu dan mematikan sementara sistem kecerdasan buatan mereka.

Alasannya dikarenakan adanya sebuah bug pada library open-source yang menyebabkan pengguna bisa melihat judul history chat pengguna lainnya. Pihak developer juga menyatakan jika chat baru pada sebuah percakapan baru akan muncul di history percakapan pengguna lain jika mereka sedang aktif diwaktu yang sama.


Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Tech atau artikel lainnya dari Andi. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com.

Exit mobile version