Kebijakan Baru Sony akan Sensor Konten Skidipapap Bahkan untuk di Jepang

sonysony

Konten skidipapap alias konten dewasa mungkin memang menjadi ciri khas untuk beberapa game buatan Jepang, tidak terlepas dari game-game di konsol Playstation 4 yang memang mengambil tema tersebut. Saking seringnya, sejak bertahun-tahun yang lalu konten-konten fan service yang berlebihan ini biasanya akan disensor atau dipotong sama sekali untuk versi luar Jepang (Western) menyisakan hanya para gamer Jepang saja yang dapat menikmati versi uncensored-nya. Namun kini kelihatannya Sony Interactive Entertainment akan lebih memperketat konten ++ tersebut, bahkan untuk perilisan lokal di Jepang sendiri.

Kebijakan baru ini sendiri kini mengenai salah satu developer lokal Jepang – Light Studio yang mana akan merilis game visual novel baru mereka yang berjudul Silverio Trinity, yang mana memang memiliki konten dewasa sehingga ditolak oleh pihak Sony untuk dirilis perihal tema dewasa tersebut. Yang sedikit membingungkan bagi para developer lokal disana adalah Sony memerintahkan mereka untuk membuat surat permohonan persetujuan kepada Sony dalam Bahasa Inggris, yang tentunya mempersulit para developer yang staff-nya hanya berbicara bahasa Jepang.

Pelarangan Sony ini pun sendiri juga mengenai game-game buatan Jepang lainnya, antara lain Omega Labyrinth Z yang gagal merilis gamenya untuk luar Jepang, dan tentunya Senran Kagura Re:Newal yang memang telah diprotes oleh Sony sebelumnya perihal konten vulgar di dalamnya. Sayangnya menurut nichegamer Sony hanya memperketat aturan ini untuk developer Jepang saja. Sedangkan developer-developer dari barat masih tidak terkena aturan ini untuk konten-konten dewasa dalam gamenya.

Lalu bagaimana menurutmu, apakah langkah ini adalah langkah yang bagus bagi Sony agar tidak ada kasus atau skandal yang bisa saja muncul dari para orang tua di seluruh dunia yang memergoki anaknya memainkan game dengan konten yang belum waktunya, mengingat Playstation 4 adalah konsol terlaris hingga sekarang. Atau langkah ini kamu rasa terlalu agresif atau bahkan tidak adil bagi para pengembang game di Jepang sana?

Exit mobile version