Tiga bulan berlalu sudah semenjak Like a Dragon: Pirate Yakuza in Hawaii garapan Ryu Ga Gotoku Studio. Walau memang hadir sebagai porsi game spin-off, respon dan ulasan dari para pemainnya sendiri terbilang begitu positif.
Tidak hanya mendulang ulasan positif saja tentunya, penjualan gamenya pun juga terbilang memuaskan. Namun menariknya, Masayoshi Yokoyama selaku sutradara mengungkapkan bahwa ini pertama kali seri Like a Dragon terjual lebih laku di luar Jepang.
Berbicara kepada Denfaminicogamer, sang sutradara menjelaskan bahwa angka penjualan tertinggi datang dari negara-negara Eropa, terutama di Kerajaan Serikat (United Kingdom / UK).
Saya tidak yakin apakah itu pengaruh dari budaya bajak laut atau apapun, namun gamenya secara khusus terjual lebih baik di UK. Dari perspektif kami, kami tidak benar-benar membuat game bajak laut sepenuhnya—kami sekadar melihatnya sebagai cerita sampingan Yakuza.
—Masayoshi Yokoyama
Sang sutradara kemudian juga menambahkan bahwa gamenya tersebut digarap penuh dengan mekanik permainan yang belum pernah mereka coba sebelumnya. Dan kesuksesannya tersebut dipercaya makin mendorong tim developer untuk terus berani mencoba ragam hal baru.
Dibandingkan dengan Like a Dragon pendahulunya
Sebagai perbandingan singkat, Like a Dragon: The Man Who Erased His Name turut diklaim sukses untuk sebuah game spin-off, terlepas bahwa penjualan terbanyak memang masih datang dari Jepang.
Like a Dragon: Infinite Wealth keluaran 2024 pun demikian, yang mana masih menjadi serial gamenya dengan penjualan paling cepat hingga saat ini, yang mana angka terbesar datang dari Jepang, diikuti dengan negara-negara Asia.

Nah, kira-kira bagaimana pendapatmu tentang hal ini brott? Yuk, langsung saja share pendapatmu di kolom komentar.
Baca juga informasi menarik lain atau artikel keren lainnya dari Andy Julianto. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com