Mantan Pengembang MindsEye – Build a Rocket Boy merupakan studio yang mengembangkan game MindsEye yang sangat kontroversial. Game tersebut memiliki berbagai permasalahan yang membuatnya dianggap sebagai salah satu game terburuk untuk tahun 2025.
Tak berhenti disitu saja, studio ini kini mendapat permasalahan baru. Para pengembang dan mantan pengembang MindsEye ini mengaku bahwa ada perlakuan tidak adil dari studio tersebut. Ada apa?
Mantan Pengembang MindsEye Ungkap Perlakuan Tidak Adil dari Studio

Dilansir dari laporan yang dipublikasi oleh IWGB Game Works pada hari Jum’at kemarin, para pengembang dan mantan pengembang MindsEye membuat surat terbuka kepada perusahaan menyebut beberapa permasalahan yang diklaim oleh para pegawai ini.
Permasalahan ini diketahui berasal dari pihak maanajemen termasuk founder studio yaitu Leslie Benzies. Menurut surat ini, terdapat kurangnya transparansi dan komunikasi dalam proses pengembangan game.
Memang, game MindsEye sendiri cukup menyedihkan perilisannya dimana Build a Rocket Boy kemudian melakukan PHK yang menurut serikat pekerja adalah akibat penolakan mereka untuk “mendengar pengalaman bertahun-tahun dari tenaga kerja dan menghasilkan salah satu peluncuran game terburuk pada dekade ini”.
Para pegawai dan mantan pegawai yang membuat surat ini juga mempercayai bahwa informasi sangat jarang dan rancu, dengan Leslie Benzies sering membuat perubahan radikal terhadap cara mereka bekerja dengan sedikit atau bahkan tidak ada masukan dari yang terkena dampaknya.
Studio Implementasikan Kewajiban Lembur

Surat terbuka ini juga menyebutkan bahwa Build a Rocket Boy menerapkan kewajiban 8 jam lembur per minggu untuk setiap pegawai dalam 4 bulan terakhir sebelum peluncuran game MindsEye.
Dan waktu istirahat pengganti diberikan kepada pekerja setiap jam ke-7 dari per 8 jam kerja namun para pegawai tidak bisa memanfaatkan waktu tersebut karena permintaan untuk pekerjaan ekstra yang memiliki prioritas tinggi, bahkan setelah peluncuran game.
Mengenai PHK yang terjadi, surat tersebut juga menjelaskan ini terjadi karena penanganan yang buruk. Terdapat tuduhan bahwa pegawai diberikan informasi yang salah, termasuk pengelompokan dengan tim internal yang salah, dan pemberian masa pengumuman yang salah, sehingga mungkin membuat banyak pegawai dilepas secara tidak benar.

Para pengembang dan mantan pengembang ini meminta permintaan maaf secara terbuka akibat perlakuan tidak menyenangkan dan juga kompensasi yang layak untuk mereka yang telah dilepas.
Mereka juga meminta untuk usaha yang berarti dan didokumentasikan untuk meningkatkan kondisi di dalam perusahaan termasuk pengakuan IWGB sebagai serikat, dan komitmen menggunakan partner luar untuk penguranan di masa depan, dan opsi untuk tetap menjadi pegawai saat pengumuman penguranganan untuk mengerjakan g ame hingga waktu mereka habis atau mengambil bayaran sebagai gantinya.
Dan diakhir surat tersebut, mereka memanggil Leslie Benzies dan juga co-CEO Mark Gerhard dengan mengatakan bahwa mereka berdua sering menganggap pegawai sebagai keluarga, namun apakah ini cara kedua orang tersebut memperlakukan keluarga sendiri.
Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Berita atau artikel lainnya dari Javier Ferdano. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com









![[RUMOR] Remake Resident Evil Code Veronica Akan Rilis pada 2027 15 rumor remake resident evil code veronica](https://gamebrott.com/wp-content/uploads/2025/11/rumor-remake-resident-evil-code-veronica-120x86.webp)







