Mantan Presiden Sony – Sony Japan Studio dikenal dengan game-game ikonik platform PlayStation. Game-game seperti Patapon, Ape Escape, dan masih banyak lagi berada dibawah studio ini. Namun sayangnya, studio tersebut telah ditutup.
Banyak gamer yang bertanya-tanya mengapa studio ini ditutup. Dan sepertinya pertanyaan tersebut kini telah terjawab. Mantan Presiden Sony Interactive Entertainment Shuhei Yoshida baru-baru ini memberikan alasan tutupnya Japan Studio. Apa penyebab tutupnya studio tersebut?
Mantan Presiden Sony Ungkap Alasan Tutupnya Japan Studio

Dilansir dari podcast Sacred Symbols, Shuhei Yoshida ditanya mengenai penutupan Japan Studio. Dirinya memberikan klaim bahwa turunnya minat pasar game AA lah yang menjadi penyebab tutupnya studio tersebut.
Selama waktu ku disana, orang-orang memberikan aku pujian, namun salah satu hal yang saya tidak berhasil waktu itu adalah memiliki layanan game yang sukses, dan hal lainnya adalah saya tidak memiliki game yang sangat sukses yang dibuat di Jepang.
Selain Gran Turismo, kami memiliki banyak produk yang hebat namun tidak banyak produk yang sesukses game AAA. Itu menjadi semakin penting dimana game besar semakin membesar, dan game indie mengisi ruang dan pasar AA sepertinya menghilang
Shuhei Yoshida

Dirinya juga menjelaskan bahwa hampir semua IP yang dimiliki Japan Studio berada dalam grup AA yang lebih kecil dan pasar semakin sulit untuk game-game seperti ini. Ini juga salah satu yang membuat dorongan untuk mengambil keputusan penutupan tersebut.
Shuhei Yoshida juga memberikan contoh dimana sutradara Gravity Rush 2 yaitu Keiichiro Toyama yang mencoba untuk menghadirkan konsep baru, namun mereka tidak memberikan lampu hijau meskipun konsepnya menarik.
Japan Studio jadi Team ASOBI

Dengan turunnya minat pasar game AA, Sony pun mengambil keputusan untuk “menyusun kembali” Japan Studio pada tahun 2021 dan membuat cukup banyak pengembang ternama yang memilih pergi dari perusahaan tersebut.
Keputusan ini membuat Japan Studio menjadi 1 studio yang diberi nama Team ASOBI yang mengerjakan franchise Astro. Keputusan inipun juga membuahkan hasil dimana Astro Bot berhasil menjadi Game of The Year di TGA 2024.
Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Berita atau artikel lainnya dari Javier Ferdano. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com