Bila sebelumnya gamer China telah mendominasi pasar mobile baik dari produsen maupun konsumennya, kini kelihatannya untuk pasar PC-pun mulai didominasi oleh gamer-gamer asal China juga. Hal ini sendiri dibuktikan dari survey salah satu platform penjualan game digital terpopuler – Steam yang menunjukkan bahwa pada Desember 2019 kemarin pengguna Steam yang menggunakan pilihan Bahasa China Simplified meningkat drastis hingga akhirnya mengalahkan bahasa universal – Bahasa Inggris.
Pengguna Bahasa China sendiri mengalami kenaikan hampir 15% dan kini menjadi 37,87%. Mengalahkan pengguna Bahasa Inggris yang turun 6,4% menjadi 30,43%. Hal ini sendiri menjadi kali pertama Bahasa Inggris dikalahkan oleh Bahasa lainnya. Dan fenomena inipun membuat beberapa pihak skeptis dan mempertanyakan keakuratan dari survey yang dilakukan oleh Steam tersebut.
Karena survey yang dilakukan tiap bulan oleh Steam kepada para penggunanya terhadap hardware dan pengaturan yang mereka gunakan ini sendiri bisa dimanipulasi. Media PC Gamer dan juga AMD merupakan beberapa pihak yang meragukan metodologi yang digunakan oleh Steam untuk mendapatkan data-data tersebut.
Namun di sisi lain, Pemerhati Industri Game Daniel Ahmad memberikan pendapatnya di Twitter yang menjelaskan mengapa Steam dapat didominasi oleh para pengguna dari China. Alasan utama menurutnya adalah karena China menawarkan akses kepada game-game yang di-ban dan tidak dirilis resmi di China. Sehingga mau tidak mau banyak gamer PC di China sana mengandalkan Steam sebagai platform utama mereka untuk bermain game.
One important thing about Steam, and why it's become so popular among Mainland Chinese users, is that it offers access to games that are banned or not officially released in China.
Chinese gamers are using Steam to access these games they otherwise wouldn't be able to play.
— Daniel Ahmad (@ZhugeEX) January 8, 2020
Kembali membicarakan mengenai kevalidan survey dari Steam ini, satu hal yang menarik untuk diperhatikan adalah dalam laporan Bulan Desember tersebut dituliskan bahwa pengguna Steam yang menggunakan OS Windows 10 mengalami penurunan besar sebanyak 13,14%. Sedangkan yang naik adalah OS Windows 7 64 Bit sebanyak 14,57%. Hal ini tentunya cukup aneh mengingat Windows saja baru-baru ini mengumumkan penghentian dukungan terhadap OS Windows 7, serta game-game baru biasanya memiliki kebutuhan dasar yaitu PC/Laptop dengan OS Windows 10.
Jadi bagaimana menurutmu, apakah kenaikan pengguna Bahasa China di Steam ini hanyalah fenomena sementara, atau bahkan bug. Atau memang bertambahnya gamer di China akhirnya naik dan mulai mengalahkan gamer-gamer PC di seluruh dunia yang kini mungkin sedikit terpecah karena kehadiran smartphone, konsol, dan juga berbagai launcher lain yang tersedia di PC.
Jangan lupa baca juga info-info menarik lainnya tentang Steam atau artikel-artikel gak umum lainnya dari Galih K.A. Contact me at galihka@gamebrott.com