Alasan Windows menjadi OS paling populer – Dari sekian nama besar sistem operasi komputer seperti Macintosh, Linux, dan mungkin UNIX, publik mungkin lebih mengenal Windows sebagai OS pilihan yang lebih familiar. Mulai dari PC gaming, perangkat perkantoran, sekolah, hingga laptop untuk kebutuhan apa pun, semuanya kemungkinan besar menggunakan Windows sebagai sistem operasi utamanya.
Dominasi pasar ini banyak kita anggap sebagai sesuatu yang wajar karena Windows sudah begitu familiar bagi kita, sehingga tidak pernah terbesit di pikiran mengapa sistem operasi buatan Microsoft ini bisa menguasai pangsa pasar hingga menjadi satu-satunya produk OS paling dominan.
Lantas, apa sebenarnya resep rahasia yang menghantarkan Windows menjadi OS paling diminati saat ini? Tentu, jawabannya tidak hanya satu saja. Ada berbagai faktor yang menjadi penyumbang mengapa Windows bisa sebesar saat ini.
Daftar isi
Sejarah Awal Windows Menjadi OS Paling Populer

Untuk menjelaskan bagaimana Windows bisa menduduki posisi teratas sebagai sebuah OS, mungkin kita harus kembali ke tahun 1980an. Tepatnya ketika PC saat itu masih dikuasai oleh brand IBM. Sebagai pelopor Personal Computer (yang kemudian kita kenal dengan singkatan PC), IBM melisensi 86-DOS yang kemudian dibeli oleh Microsoft dan berganti nama menjadi MS-DOS.
Sejarah awal ini menjadi batu pijakan pertama yang membuat OS keluaran Microsoft begitu populer di kalangan pengguna PC. Dikarenakan sebegitu populernya komputer IBM dan clone-clone-nya di kala itu, semua orang menjadi familiar dengan sistem operasi MS-DOS. Sistem penjualan lisensi MS-DOS pun berdasarkan dari open-standard sehingga tidak terikat untuk dijual kepada IBM saja.
Ketika itu, banyak pula IBM PC clone yang bahkan dijual lebih murah dari PC buatan IBM, ditambah tetap bisa menggunakan MS-DOS, maka tingkat adopsinya menjadi sangat tinggi. Meski cara ini juga merugikan IBM karena pengguna lebih tertarik membeli PC clone dengan harga lebih terjangkau.
IBM juga sebenarnya bukan hanya harus bersaing dengan clone-clone PC mereka. Saingan mereka di kala itu salah satunya adalah Apple dengan berbagai komputer personal yang tidak kalah intuitif. Yang mungkin kita kenal dari era itu adalah Macintosh 128K yang debut di tahun 1984.
Lahirnya Windows dan Kematian MS-DOS

Pelan tapi pasti, kematian MS-DOS tak terelakkan. Apalagi dengan populernya OS berbasis GUI seperti Windows 95 yang kian dinikmati. Popularitas DOS yang berbasis command line tentu tidak bisa bersaing dengan desain Graphical User Interface yang jauh lebih simpel dan mudah dipahami.
Di saat itulah Windows menjadi OS yang begitu populer. Ditambah dengan kehadiran internet, Microsoft semakin berfokus pada teknologi yang digadang akan menjadi masa depan komputer ini. Bahkan Bill Gates yakin kalau bisnis mereka ke depan akan berfokus pada internet sebagai tonggak utamanya.
Dorongan pasar OEM yang kuat dan nama besar Microsoft sejak era DOS membuat Windows tidak hanya menjadi pilihan, namun menjadi satu-satunya pilihan yang punya daya tarik kuat. Microsoft juga serius masuk ke ranah perkantoran dengan merilis Microsoft Office Suite yang berisikan pengolah kata, data, dan juga presentasi. Keseriusan mereka ini membuahkan hasil dan membuat Windows menjadi OS yang terus familiar hingga saat ini.
Jika Macintosh di cap sebagai komputer yang kurang serius karena image gaming di tahun 80an hingga 90an. Microsoft mengambil langkah yang sebaliknya. Saat itu, PC lebih banyak digunakan untuk produktivitas dan langkah Microsoft yang fokus di sektor perkantoran dinilai tepat sasaran.
Popularitas Gaming di PC

Microsoft juga tidak ingin fokus pada produktivitas saja. Mereka menyadari kalau gaming akan menjadi industri yang besar di masa depan. Terlihat dengan sebegitu seriusnya mereka membangun ekosistem yang baik untuk gaming di PC. Platform seperti DirectX menjadi cikal bakal pertumbuhan nama besar Microsoft Windows di lingkup gaming.
DirectX memiliki peran yang sangat besar bagi Microsoft. Developer game bisa langsung mengakses hardware yang menjadikan mereka bisa mengembangkan game berkualitas tinggi untuk PC. Sehingga, teknologi tersebut pun menjadi standard industri dimana semakin banyak game yang diciptakan untuk Windows, semakin mendongkrak nama besar OS buatan Microsoft tersebut.
Basis dari DirectX ini juga menjadi pemicu mereka bisa pede di industri gaming. Konsol Xbox pertama juga menggunakan platform ini sehingga developer mudah mengembangkan game untuk kedua platform tanpa masalah. Dari segi hardware, Xbox pertama juga memiliki hardware yang tidak jauh berbeda dengan PC kebanyakan di waktu itu. Belum lagi OS yang dipakai juga merupakan modifikasi dari Windows 2000.
Di lain sisi, Apple malah mengambil langkah yang semakin ditinggalkan Microsoft. Apple ingin mereka dicap sebagai brand yang serius, tidak main-main, dan meninggalkan gaming yang melekat pada diri mereka di tahun 90an. Namun, pergeseran ini juga yang membuat OS tersebut semakin berkuasa di pangsa pasar karena kebutuhan akan PC semakin meluas dan tidak melulu dibutuhkan oleh pekerja kerah putih.
Kompatibilitas Software Sebagai Kunci

Sebagai OS yang serba bisa, Windows memiliki keuntungan yaitu bisa menjadi pilihan utama bagi kebanyakan orang. Belum lagi, dukungan software untuk Windows juga semakin luas, mulai dari aplikasi perkantoran, kreasi musik, video, gaming, semuanya bisa dilakukan oleh OS buatan Microsoft ini.
Microsoft juga sadar kalau kompatibilitas software ke versi Windows lebih lawas sangat penting sehingga mereka mendukung backward compatibility, baik itu software mau pun game. Jadi, pengguna kebanyakan tidak perlu merasa khawatir kalau program yang bisa berjalan di OS lawas mereka tidak berjalan di OS baru (meski ada beberapa limitasi).
Bisa Karena Terbiasa

Semua alasan-alasan di atas jika digabungkan akan berujung pada satu fenomena. Yaitu, pengguna yang sudah terbiasa akan sulit berganti ke produk lain yang memiliki fungsi serupa. Di era sekarang, OS lain seperti Linux dan MaOS sudah sangat mumpuni untuk menjadi saingan dari Windows. Namun nyatanya, mau bagaimana pun dominasi Windows tetap tidak tergoyahkan. Kebanyakan pengguna PC sudah nyaman dengan dukungan software yang luas dan perilaku OS yang wajar.
Belum lagi Linux memiliki image sebagai OS yang sulit di pelajari, karena apa-apa harus menggunakan terminal yang berbasis command line. Sedangkan untuk MacOS sendiri, ia masih tertutup dan tersedia hanya untuk pengguna produk buatan Apple. Lisensi terbuka Microsoft menjadi satu-satunya pilihan yang masuk akal jika pengguna mempertimbangkan kemudahan operasi, dukungan software yang luas, dan juga familiaritas sebagai dasar memiliih OS.
Brand komputer besar kini juga menyertakan salinan Windows dalam produk-produk mereka seperti PC build-up, laptop, hingga handheld PC. Otomatis dominasi pasar Microsoft lewat OS mereka pun menjadi semakin tidak tergoyahkan.
Kesimpulan

Kesimpulannya, dominasi Windows sebagai sistem operasi paling populer di dunia merupakan hasil dari kombinasi sejarah panjang sejak era MS-DOS, strategi distribusi yang cerdas, dukungan kuat dari pasar OEM, hingga ekosistem software yang luas mencakup produktivitas dan gaming.
Microsoft berhasil memposisikan Windows bukan hanya sebagai pilihan, tetapi sebagai standar industri yang sulit tergantikan. Familiaritas pengguna, kompatibilitas software lintas generasi, serta dukungan produsen perangkat keras semakin memperkuat cengkeraman Windows di pasar. Meski hadir pesaing seperti Linux dan MacOS, Windows tetap menjadi OS utama karena mampu menawarkan keseimbangan antara kemudahan, fleksibilitas, dan keandalan yang dibutuhkan mayoritas pengguna.
Dapatkan informasi keren di Gamebrott terkait Tech atau artikel sejenis yang tidak kalah seru dari Andi. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com.









![[RUMOR] Remake Resident Evil Code Veronica Akan Rilis pada 2027 21 rumor remake resident evil code veronica](https://gamebrott.com/wp-content/uploads/2025/11/rumor-remake-resident-evil-code-veronica-120x86.webp)







