Sebuah museum game retro di Ukraina luluh lantak karena bom! Akibat invasi Rusia atas Ukraina yang masih terus berlangsung, telah banyak pelaku industri video game yang bereaksi keras dengan memblokir begitu banyak akses game untuk para gamer-gamer di Rusia sampai mempersulit pencairan pendapatan dari para streamernya.
Nasib para gamer di Ukraina sendiri tak kalah lebih buruk. Selain terancam kehilangan nyawa dan tempat tinggal, upaya mereka untuk mengapresiasi kenangan serta sejarah dari bagaimana video game bisa lahir pun juga harus pupus ketika satu museumnya harusnya hancur diterpa serangan bom.
Daftar isi
Museum Game Retro yang Simpan Ratusan Komputer dan Konsol Game Lawas
Sebuah museum game retro yang terletak di kota Mariupol dilaporkan baru saja telah hancur akibat serangan ledakan bom yang dilancarkan oleh pasukan Rusia. Museum tersebut diketahui menyimpan banyak sekali ratusan perangkat-perangkat gaming lawas baik itu yang berasal dari komputer, konsol beserta dengan teknologi-teknologi yang lain.
Jumlah totalnya sekitar 500 buah yang sudah mencakup hardware dari buatan era tahun 1950 sampai awal 2000-an silam dan menawarkan segala macam bentuk perangkat teknologi termasuk gaming yang saat itu sempat muncul pada era Uni Soviet.
Meski dibom, Si pemilik museum masih selamat
Meski masih belum jelas berapa banyak korban jiwa dari peristiwa ledakan bom yang meruntuhkan seisi museum game retro di Mariupol itu, sang pemilik museum yang bernama Dmitry Cherepanov untungnya diketahui masih selamat.
Berbicara dalam sebuah postingan Facebook yang ia bagikan melalui laman it8bit.club, beliau sendiri mengabarkan bahwa ia tidak hanya kehilangan sebuah museum yang dimilikinya secara privat, tetapi sekaligus juga rumah tempat tinggalnya. Seolah hampir kehilangan banyak hal, segala yang kini tersisa dari kumpulan koleksi yang telah ia bangun selama 15 tahun lamanya hanyalah sepenggal kenangan di halaman media FB, website dan radionya.
Meski 3 hal yang berwujud digital itu masih bisa untuk Dmitry urus, kini ia sedang memfokuskan sebuah prioritas lain yang tentu saja lebih penting. Apalagi dengan membuka donasi via paypal untuk siapapun yang ingin membantunya.
Tertarik mengkoleksi karena seperti melihat “Alternate Universe”
Dilansir dari Gizmodo yang pada tahun 2019 silam sempat mengadakan acara liputan dimuseumnya, Dmitry Cherepanov sendiri telah lebih dari 1 dekade tertarik mengkoleksi beragam mesin-mesin komputer atau gaming retro dengan alasan bahwa menurutnya, benda-benda tersebut memiliki suatu nilai estetika yang mirip seperti melihat adanya sebuah semesta alternatif (Alternate Universe).
Di mana ia menjelaskan lebih lanjut bila mesin-mesin yang populer bagi para anak-anak yang tumbuh di era Uni Soviet memiliki wujud atau ciri khas yang sangat terlihat berbeda dari mesin yang banyak dijumpai di negeri-negeri barat. Walaupun, masih sama-sama membawa pengaruh nostalgia di dalamnya.
Baca pula informasi lain beserta dengan kabar-kabar menarik seputar dunia video game dari saya, Ido Limando.