Berdasarkan cara pemakaiannya, Nintendo Switch adalah satu konsol yang mampu memberikan sebuah inovasi segar di dunia industri game. Dengan menyandang fungsi sebagai konsol “hybrid”, Switch benar-benar sukses menghadirkan suatu pengalaman maksimal bermain game yang bisa dimainkan baik secara rumahan maupun mobile.
Namun, dibalik kegemerlapan konsol milik Nintendo tersebut, ada semacam handicap yang kerap dikeluhkan oleh para penggunanya. Kualitas dari aspek-aspek keawetannya komponennya dikenal sekali banyak mengundang keraguan. Apalagi bila membahas mengenai gejala fenomena “drift” pada Joy-Con. Dimana entah karena debu atau jenis kerusakan-kerusakan yang lain, perangkat controller Joy-Con terkadang dapat menginput suatu perintah gerakan secara otomatis tanpa adanya sentuhan dari sang pengguna seiring dari intensitas pemakaian.
Seolah menjadi suatu pertimbangan yang cukup begitu serius, sebuah majalah yang meninjau banyak produk di perancis dengan nama 60 Millions de Consommateurs kebetulan telah memberikan suara yang cukup lantang mengenai keberadaan konsol hybrid satu ini. Melalui publikasinya (via Jeuxvideo), 60 Millions de Consommateurs yang dalam bahasa Indonesia berarti “60 juta konsumen” telah menganugerahi Konsol Nintendo Switch gelar sebagai satu produk yang paling rapuh atau gampang rusak di tahun 2019 ini.
Dalam bagian artikelnya, Nintendo Switch meraih julukan tersebut pada bagian kategori “cactus de la conso” (Cactus of Consumption). Selain tentunya didasari oleh alasan drift pada Joy-Con, 60 Millions de Consommateurs juga ikut mengkritisi sikap pihak Nintendo yang dianggap tidak terlalu banyak membantu atau terkesan pasif.
Mereka sendiri sebagai gantinya memang sempat menawarkan jaminan dalam memperbaiki Joy-Con secara cuma-cuma. Namun, sayangnya layanan tersebut hanya rela Nintendo berlakukan untuk wilayah Amerika saja, tidak di belahan penjuru negara yang lain. Sehingga nama perusahaan Nintendo pun juga merupakan salah satu yang terburuk menurut versi 60 Millions de Consommateurs.
Julukan miring yang disandang oleh produk kebanggaan pihak Nintendo ini nampak telah menjadi semacam noda yang sulit untuk dibersihkan. Walau di satu sisi, konsol tersebut masih tetap tergolong cukup laris dan digemari oleh berbagai kalangan.
Sumber: Resetera (via Jeuxvideo)
Baca pula informasi lain terkait Nintendo beserta dengan kabar-kabar menarik seputar dunia video game dari saya, Ido Limando.