Harga Xbox Game Pass – Baru-baru ini gamer dikagetkan dengan naiknya harga layanan berlangganan Xbox Game Pass dan perubahan paket yang diberikan. Tentunya kenaikan ini menimbulkan pro dan kontra.
Mengapa Harga Xbox Game Pass Naik? Pada artikel kali ini, kami akan membahas mengenai harga layanan yang kini naik dan juga alasan kenaikannya serta apakah layanan tersebut masih menguntungkan bagi gamer.
Daftar isi
Mengapa Harga Xbox Game Pass Naik?
Sebelum kita menjelaskan alasan mengapa harga Xbox Game Pass Naik, mari kita bahas dulu harga Game Pass dari awal perilisan layanan hingga harga mereka saat ini dan seperti apa sih penawaran yang mereka berikan.
Harga XGP dari Waktu ke Waktu
Layanan ini pada awalnya muncul pada bulan Juni 2017 dengan harga yang sangat murah yaitu 9,99 US Dollar atau sekitar 130 ribu rupiah menggunakan kurs pada waktu tersebut. Layanan hanya memiliki 1 tier saja dan berisikan lebih dari 100 game.
Setelah 2 tahun, tepatnya pada Juni 2019, harga layanan ini naik 50% menjadi 14,99 US Dollar atau dimana total game yang ditawarkan juga lebih banyak. Dan tak hanya itu, layanan kini terbagi 2 yaitu XGP biasa dan Ultimate. Tier sebelumnya tanpa benefit dari Ultimate berada di 10 US Dollar.
Setelah 4 tahun menggunakan biaya tersebut, pada bulan Agustus 2023, Microsoft kembali meningkatkan harga layanan mereka sebesar 2 US Dollar untuk semua tier yang ada yaitu Standar dan juga Ultimate dan juga menambah tier baru yaitu Core yang merupakan versi lite dari Standar.
Dan tak berapa lama di sekitar bulan Juli 2024, terdapat perubahan lagi ddimana Xbox menaikkan harga sekitar 3 US Dollar untuk Ultimate dan standar serta perubahan beberapa penawaran dari tier standar.
Dan kini, Microsoft kembali menaikkan harga dan mengganti tier menjadi 3 jenis yaitu Essential (Dulunya Core), Premium (Dulunya Standar), dan Ultimate dimana Essential memiliki harga 9,99 US Dollar, Premium 14,99 US Dollar, dan Ultimate 29,99 US Dollar untuk per bulannya.
Penawaran XGP dari Waktu ke Waktu
Setelah kita berbicara tentang harga, mari kita bahas penawaran yang diberikan dari setiap harga dari waktu ke waktu. Pada perilisannya, XGP menawarkan lebih dari 100 game yang dapat dimainkan.
Dan pada kenaikan pertama di tahun 2019, jumlah game kini sudah menjadi 190-an dan tak hanya game saja, Xbox juga menggabungkan keuntungan Xbox Live Gold yang merupakan layanan bulanan untuk bermain online di platform Xbox ke dalam layanan Ultimate. Dan pada tahun 2020, para pengguna Ultimate dapat menggunakan fitur Cloud gaming.
Pada tahun 2023, jumlah game sudah naik jauh dari sebelumnya dengan 400 lebih game yang dapat dimainkan. Selain itu, keuntungan bermain game baru rilis juga masih tersedia untuk semua tier.
Di tahun 2024, terdapat perubahan yang cukup berat dimana ternyata, tier standar kini tidak dapat memainkan game-game yang baru rilis dana harus menunggu terlebih dahulu sehingga pilihan game jadi lebih terbatas untuk tier selain Ultimate.
Kenaikan terakhir merupakan perubahan yang cukup signifikan dimana tier baru yang dibagikan yaitu Essential, Premium, dan Ultimate memiliki jumlah game yang berbeda serta penawaran yang jauh berbeda.
Essential hanya dapat mengakses sekitar 50 game, dapat bermain multiplayer di konsol, dan fitur rewards standar. Menariknya, fitur Cloud Gaming yang sebelumnya ada di Ultimate kini dapat diakses oleh Essential.
Untuk Premium, layanan ini kurang lebih sama seperti XGP standar sebelumnya dimanaa terdapat 200 game dan bisa mengakses game eksklusif Xbox dalam 1 tahun sejak perilisan, Cloud Gaming yang lebih cepat, serta Reward point yang lebih besar.
Dan untuk Ultimate saat ini, pengguna dapat memainkan seluruh Library yang tersedia, Cloud Gaming kualitas tinggi dan lebih cepat, Ubisoft+ Classic, EA Play, Fortnite Crew, 75 lebih game Day-one Release, serta 4 kali lebih banyak reward point.
Apakah Kenaikan Harga Xbox Game Pass Suatu Keharusan?
Dengan penjelasan penawaran diatas, apakah kenaikan harga dari layanan ini adalah suatu keharusan? Mungkin. Dibanding saat mereka meluncurkan layanan ini, jumlah game di library XGP sudah meningkat lebih dari 3 kali lipat.
Tujuan Xbox Game Pass adalah menjadi layanan berlangganan terbaik sehingga mereka berusaha menawarkan banyak hal yang bisa menjadi keuntungan bagi para konsumen yang akan menggunakan layanan.
Dan untuk menjalankan semua itu, Microsoft membutuhkan biaya yang cukup besar dan ingin mendapat keuntungan sehingga sepertinya, langkah yang diambil adalah menaikkan harga layanan.
Tak hanya itu, Microsoft juga telah mengakuisisi banyak studio seperti Activision Blizzard, Bethesda, dan studio-studio lainnya sehingga menurut penulis, Microsoft sudah banyak membakar dana.
Langkah Kenaikan Harga Merupakan Langkah yang Buruk?
Namun, ada beberapa hal yang menurut penulis, sepertinya kenaikan harga ini merupakan langkah yang buruk dari Microsoft dan berdampak sangat besar bagi layanan tersebut kedepannya.
Microsoft sempat menjelaskan belum lama ini bahwa Game Pass masih tetap untung meskipun biaya pengembangan game first party telah mereka hitung. Dan perusahaan ini juga menjelaskan bahwa XGP memiliki keuntungan sekitar 5 Miliar US Dollar yang meningkat sekitar 13% dari tahun sebelumnya.
Dengan penjelasan dari perusahaan yang mengatakan bahwa mereka masih untung meskipun memiliki perilisan day-1 dan game yang sangat banyak, lalu mengapa mereka masih memutuskan untuk menaikkan harga?
Jika berbicara dampak pengumuman kenaikan harga, tak lama setelah pengumuman tersebut, banyak pelanggan yang memilih untuk mematikan perpanjangan otomatis dan membatalkan langganan yang menyebabkan situs untuk melakukan pembatalan sampai overload.
Ingin Mencari Untung Lebih, Atau Xbox Tidak Benar-Benar Menguntungkan
Menurut penulis, ada 2 kemungkinan yang menjadi alasan naiknya harga ini. Dan 2 kemungkinan ini sangat berlawanan dimana hanya Microsoft dan Xbox lah yang memiliki jawaban sebenarnya.
Kemungkinan pertama adalah Microsoft ingin mencari untung yang lebih banyak mengingat jumlah pengguna layanan sekitar 37 juta yang artinya layanan tersebut “diinginkan” oleh banyak gamer dan mungkin, para pengguna dianggap sudah bergantung dengan kehadiran layanan ini. Dan tidak sedikit gamer yang menilai ini adalah sebuah “kerakusan”.
Kemungkinan selanjutnya adalah Xbox Game Pass tidak benar-benar menguntungkan bagi Microsoft. Perusahaan ini sudah mengakuisisi banyak studio game dan memasukkan game-game terbaru mereka ke layanan berlangganan sehingga memakan biaya yang besar.
Dan mungkin, biaya tersebut tidak bisa ditutupi oleh keuntungan XGP. Belum lama ini juga beredar kabar bahwa Microsoft kehilangan penjualan sekitar 300 juta US Dollar akibat memasukkan Call of Duty ke layanan yang mereka miliki.
Tak hanya itu, dalam 2 tahun terakhir telah terjadi PHK massal dimana tidak sedikit divisi video game dari Microsoft terkena dampaknya dan bahkan beberapa game sempat dibatalkan dan studio sempat ditutup seperti nasib game Contraband serta studio Tango Gameworks yang sempat ditutup dan kini telah dibuka kembali setelah diakuisisi oleh KRAFTON.
Microsoft sendiri pada persidangan FTC sempat mengatakan bahwa akuisisi dari Activision Blizzard tidak akan berdampak kepada harga XGP dan harga tidak akan naik karena akuisisi tersebut. Tapi, dengan kehilangan penjualan akibat layanan berlangganan tersebut, apakah statement ini masih tetap benar?
Apakah Masih Menguntungkan Bagi Gamer?
Jadi, apakah layanan ini masih tetap menguntungkan bagi para gamer? Tentu saja masih menguntungkan. Tetapi ada syaratnya. Jika dulu XGP menguntungkan karena banyak game saja, kini banyak syarat untuk dapat memberi layanan ini sebuah keuntungan bagi gamer.
Gamer setidaknya harus menghabiskan waktu 3 jam sehari bermain game-game yang ada di Game Pass agar selama 1 bulan, harga 30 US Dollar ini masih berharga dimana pemain bisa bermain 90 jam per bulannya.
Selain itu, layanan ini juga sangat menguntungkan jika kamu belum memiliki game-game Ubisoft lama seperti seri-seri Assassin’s Creed terdahulu yang kini sering mendapatkan diskon.
Dan tentunya, layanan ini juga sangat menguntungkan kalau kamu bermain Fortnite karena adanya benefit Fortnite Crew yang memberikan berbagai keuntungan seperti 1000 vbucks setiap bulannya dan masih banyak lagi.
Jika kita kalkulasikan untuk setiap benefitnya, EA Play memiliki harga 5,99 US Dollar per bulannya, Ubisoft+ Classics memiliki harga 7,99 US Dollar, dan Fortnite Crew senilai 12 US Dollar per bulannya.
Dan jika digabungkan, biaya yang kamu keluarkan untuk membeli secara individu adalah 26 US Dollar dan dengan harga Xbox Game Pass Ultimate Sebelumnya 20 Dollar, maka kamu harus menghabiskan 46 US Dollar setiap bulannya.
Jadi, dengan harga Xbox Game Pass Ultimate yang kini memiliki harga 30 US Dollar, kamu mendapatkan harga lebih murah 16 US Dollar setiap bulan yang bisa kamu tabung untuk membeli game lainnya, mungkin.
Tapi, kalau kamu sudah memiliki game-game Ubisoft jadul, tidak bermain Fortnite, dan hanya bermain 2 jam sehari, rasanya harga 30 US Dollar ini cukup berat. Mungkin kamu bisa membeli versi Essential saja yang lebih murah dan tidak memiliki keuntungan yang disebutkan dan library yang lebih kecil atau membeli gamenya langsung.
Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Opini atau artikel lainnya dari Javier Ferdano. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com
