Siapa sangka di tengah kemajuan teknologi yang terjadi saat ini, justru malah membuat permintaan prosesor lawas Intel membludak. Memangnya, apa lagi sih yang menjadikan prosesor keluaran lama kubu biru masih saja diminati?
Ternyata Ini Sebab Permintaan Prosesor Lawas Intel Membludak

Prosesor keluaran terbaru menawarkan sejumlah gimmick baru yang disebut mampu meningkatkan efisiensi, baik itu secara performa dan konsumsi dayanya. Namun, bagaimana jika yang terjadi saat ini malah sebaliknya, di mana permintaan prosesor lawas Intel justru meningkat?
Lalui informasi yang kami dapatkan dari Reuters, dijelaskan bahwa sebab terjadinya peningkatan permintaan prosesor lawas Intel ini dikarenakan imbas dari sikut-sikutan yang terjadi antara dua negara adidaya, yakni Amerika Serikat dan China yang dimulai dengan kebijakan tarif yang diberlakukan.

Hal tersebut dibenarkan oleh Michelle Johnston Holthaus selaku Chief Executive of Intel Product, yang menjelaskan bahwa kebijakan tarif yang diberlakukan belum lama ini menyebabkan peningkatan prosesor generasi lama, di mana data center bahkan ikutan lebih memilih komponen lawas karena dirasa lebih terjangkau.
Sikut-sikutan antara dua negara adidaya tersebut, diperkirakan akan meningkatkan harga komponen yang lebih baru mengingat tidak semua komponen yang dibuat oleh kubu biru Intel dibuat seratus persen di Amerika Serikat.

Meningkatnya permintaan prosesor lawas Intel ini juga diprediksi bakal berdampak pada penjualan komponen komputer secara keseluruhan, khususnya kubu biru Intel yang saat ini tengah memacu fokusnya pada perkembangan chipset yang dikhususkan untuk kecerdasan buatan.
Menurut kalian, apakah macetnya permintaan prosesor terbaru dari Intel justru akan menyelamatkan perkembangan AI secara umum, atau justru hal tersebut hanya dibuat demi keuntungan perusahaan saja?
Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Tech atau artikel lainnya dari Bima. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com.