Sega bisa dibilang sebuah perusahaan raksasa yang dikenal di Jepang. Ia dikenal sebagai salah satu perusahaan yang berkecimpung di industri game. Dulunya, ia dikenal sebagai salah satu pembuat konsol, namun belakangan mereka mundur karena sulitnya persaingan. Hari ini, mereka hanya fokus pada pengembangan video game saja.
Uniknya beberapa waktu lalu, Sega dikabarkan berinvestasi di sebuah start up di India. Perusahaan start up tersebut bernama Flutin. Flutin telah di download 9 juta kali dan mendapat pengguna aktif sebanyak 300.000 setiap harinya. Namun, tidak disebutkan berapa banyak investasi yang dikucurkan oleh Sega.
Menariknya Vishu Gupta ceo dari Flutin mengungkapkan 63% pendapatan musik di Jepang merupakan dari musik Indie. “Sega sering mengambil pandangan luas tentang hiburan, di dalam dan di luar ruang game, dan mencari mitra yang berarti dan peluang investasi,” kata direktur investasi Sega, Toshihisa Kiyomiya.
Hal ini tentunya menjadi langkah baru dari Sega untuk memperluas jaringan bisnisnya. Terutama dalam bisnis model start up yang memang sedang ngetren saat ini. Menariknya karena jelas terdapat perbedaan besar antara India dan Jepang, sehingga hal ini menjadi langkah menarik sega untuk memahami budaya berbeda.
Sumber: Pocketgamer.biz