Daftar isi
15. Crysis (2007)
Ketika bicara soal Crysis, pasti aspek pertama yang akan dibicarakan adalah soal grafis yang dimiliki game. Dan untuk game yang dirilis pada tahun 2007, game ini masih terlihat bagus hingga sekarang meski tanpa bantuan mod sama sekali. Apa yang Crytek lakukan pada visual dari game ini benar-benar sebuah pencapain khusus.
Namun game bukanlah soal grafis semata, apa yang membuat game ini masuk kedalam list, apakah ceritanya begitu bagus? Tidak, cerita yang ditawarkan Crytek pada game ini terlalu klise dan terasa seperti tipikal game shooter militer. Tetapi yang membuat game ini benar-benar bersinar adalah gameplay-nya. Kamu bebas untuk selesaikan misi dengan berbagai cara di level yang didesain free-roam, kamu tak selalu dipaksa dengan apa yang diperintahkan game. Kamu bisa selesaikan misi dengan caramu sendiri mau itu dengan cara diam-diam atau kaboom.
Crysis 2 dan 3 lupakan level free-roam ini dengan level yang linear. Dan tak hanya itu, kedua game lebih seperti tech demo untuk perlihatkan kemampuan visual dari Cry Engine ketimbang game FPS yang mencoba untuk memberikan gameplay menyenangkan dan desain level yang menarik.
14. Call of Duty 4: Modern Warfare (2007, 2016 remastered)
Modern Warfare menjadi game yang merevolusi genre FPS tetapi di waktu yang sama memberikan trend kanker kepada single-player campaign sekarang. Campaign Modern Warfare memang linear, scripted dan hanya berdurasi 5-6 jam. Tapi pemain terus diisi dengan keseruan dan perkembangan konflik yang terus bertambah ketegangannya.
Karakter di campaign kebanyakan dikembangkan lewat eksposisi dan dialog singkat mereka sepanjang misi, namun meskipun begitu kamu pada akhirnya akan kenal dan peduli satu per satu karakter utama yang ada di game. Desain level-nya mungkin linear dan scripted, tetapi eksekusinya yang pintar dan unik untuk masanya membuat game ini penuh momen tak terlupakan.
Banyak game Call of Duty yang mencoba hal serupa, tapi kebanyakan gagal karena mereka hanya mengulang trik yang sama yang digunakan oleh Modern Warfare. Meskipun dengan komplain-komplain yang saya jelaskan diatas, momen tak terlupakan yang terus lengket di memori ini membuat Modern Warfare pantas dimasukan kedalam list campaign FPS terbaik.
13. Call of Duty: Black Ops (2010)
Saya sempat mengutip banyak game Call of Duty yang gagal dalam mereplika apa yang membuat campaign Modern Warfare sukses, Black Ops tak termasuk kedalam kategori tersebut. Black Ops mungkin tak tawarkan apapun yang baru kedalam formula campaign linear Call of Duty tetapi sama seperti Modern Warfare, ekskusi dari Treyarch amat sempurna.
Game dipenuhi momen-momen menengangkan yang terus nempel di otak gamer, dan juga dari seluruh campaign Call of Duty, Black Ops mungkin tawarkan cerita yang terbaik. Dengar alur cerita yang maju mundur, misteri yang ada pada Black Ops perlahan dipertemukan di satu titik. Plot twist yang dibongkarkan pada akhir game akan membuat pemainnya terkejut. Meskipun seluruh seri Black Ops punya plot twist sendiri di akhir cerita mereka, Black Ops pertama yang paling sukses dalam kejutkan gamer karena betapa baiknya pengembangan karakter utama sepanjang cerita sebelum dilemparkan plot twist ke hadapan pemain.
12. Borderlands 2 (2012)
Borderlands 2 perbaik semua masalah yang ada di game sebelumnya dan tawarkan cerita yang menarik dengan bumbu-bumbu komedi yang menghiasi berjalannya cerita tersebut. Karakter yang ada di game mau itu yang lama ataupun yang baru semuanya menarik dan punya karakteristik unik masing-masing khususnya untuk Handsome Jack yang merupakan salah satu karakter jahat terbaik di sejarah gaming.
Untuk urusan gameplay, game ini cocok untuk para gamer penggila senjata dan menyelasaikan kumpulan side-quest yang juga untuk senjata. Aspek RPG pada game mungkin tak begitu detil, tapi menawarkan replaybility kepada pemain yang ingin tahu rasanya bermain dengan karakter lain ataupun dengan build lain.
11. S.T.A.L.K.E.R Shadows of Chernobyl (2007)
Game ini mungkin penuh bug, glitch, sukses dalam membuat saya emosi karena terus-terusan mati dalam satu hit, dan juga tingkat produksinya terlihat “murahan”. Akan tetapi, dibalik semua komplain tersebut, game ini menjadi salah satu game paling memuaskan untuk dimainkan. Game ini bagaikan diurut saat keseleo, rasanya mungkin sakit diawal, tapi semakin lama semakin enak dan kamu harap enaknya tak pernah berakhir.
Aspek cerita mungkin bukan aspek terkuat dari game ini, tapi gameplay, atmosfir, dan momen-momen aneh yang tak scripted yang ditawarkan game ini sudah cukup untuk membuat saya menaruh game ini kedalam list dan pada peringkat yang cukup tinggi. Saya tak mampu merekomendasikan game ini kepada semua gamer, tapi bagi kamu yang mencari game post-apocalyptic yang unik, sulit dan berani mencoba sesuatu yang baru, game ini akan jadi game favorit barumu.
Page 1 | Page 2 | Page 3 | Page 4