Beberapa hari yang lalu, tentunya kalian sudah mengetahui ajakan Komdigi agar masyarakat pindah, beralih gunakan ke eSIM, ‘kan? Hal tersebut dimaksudkan untuk memberikan lapisan keamanan tambahan bagi para pengguna agar terhindari dari hal-hal yang tidak diinginkan, phishing misalkan.
Ibarat kutipan “modern problems require modern solutions,” semua permasalahan modern yang kita alami di era digital diharapkan akan dapat sirna dengan sendirinya setelah masyarakat sepakat untuk mengadopsi smartphone yang mendukung teknologi eSIM.
Sayangnya, “modern solutions” yang diwacanakan ini justru menimbulkan masalah baru di masyarakat. Sudah siapkah mereka mengadopsi smartphone dengan teknologi eSIM, dan apakah memang tidak ada cara lain selain eSIM untuk memberantas kejahatan dunia digital?
Lalui opini singkat kali ini, author akan mengajakmu membahas ajakan Komdigi yang belum lama ini memberikan imbauan kepada masyarakat agar berpindah untuk gunakan eSIM. Yuk, langsung saja kita bahas sama-sama.
Daftar isi
Apa Itu eSIM?
![[OPINI] Ajakan Komdigi Pindah ke eSIM, Antara Harapan dan Realita di Lapangan 2 Implementasi Esim Di Indonesia](https://gamebrott.com/wp-content/uploads/2025/04/Implementasi-eSIM-di-Indonesia.webp)
Buat kalian yang belum tahu apa itu eSIM, singkatnya eSIM merupakan singkatan dari Embedded SIM Card yang merupakan jenis kartu SIM model terbaru yang ditanamkan langsung, atau diintegrasikan ke dalam sebuah smartphone.
Teknologi ini sebenarnya sudah diperkenalkan dari beberapa tahun yang lalu dan sudah pernah dibahas. Di mana smartphone iPhone 14 menjadi smartphone yang kala itu mengadopsi teknologi SIM yang terintegrasi ini. Hanya saja, kala itu belum ada banyak smartphone yang mendukung teknologi yang membebaskan smartphone dari kartu SIM fisik.
![[OPINI] Ajakan Komdigi Pindah ke eSIM, Antara Harapan dan Realita di Lapangan 3 Dukungan Esim Pada Smartphone](https://gamebrott.com/wp-content/uploads/2025/04/Dukungan-eSIM-pada-Smartphone.webp)
Beberapa tahun setelahnya, kita dapat melihat bahwa teknologi eSIM sudah mulai menjamur dan merambah ke smartphone mid-range yang lebih besar kemungkinannya untuk diadopsi masyarakat.
Di tahun ini sendiri, sudah ada banyak smartphone mid-range yang telah mendukung eSIM agar dapat memberikan opsi atau kemudahan kepada para pengguna agar dapat memilih jenis kartu SIM yang mereka inginkan sesuai dengan kebutuhan. Alasan lain yang paling masuk akal adalah future-proofing agar mereka tidak akan tertinggal jauh dari teknologi terbaru bila dibutuhkan.
Kenapa Komdigi Ajak Masyarakat untuk Gunakan eSIM?
![[OPINI] Ajakan Komdigi Pindah ke eSIM, Antara Harapan dan Realita di Lapangan 4 Meutya Hafid Esim Komdigi](https://gamebrott.com/wp-content/uploads/2025/04/Meutya-Hafid-eSIM-Komdigi.webp)
Beberapa hari yang lalu, ajakan Komdigi agar masyarakat beralih untuk gunakan eSIM ini disebut dapat membantu pengguna agar terhindar dari masalah komunikasi yang kian meresahkan saja. Sebut saja phishing, spam, sampai judi online yang sangat sulit ditemukan sumbernya dari mana.
Permasalahan komunikasi tersebut, tentu saja menjadi sorotan Komdigi yang ditugaskan untuk melindungi pengguna dari masalah komunikasi. Selain itu, Peraturan Menteri Komunikasi dan Digital terkait pemanfaatan eSIM yang diwacanakan belum lama ini menjadi langkah preventif yang masuk akal dilakukan oleh salah satu instansi pemerintah tersebut.
![[OPINI] Ajakan Komdigi Pindah ke eSIM, Antara Harapan dan Realita di Lapangan 5 Komdigi Migrasi Ke Esim](https://gamebrott.com/wp-content/uploads/2025/04/Komdigi-Migrasi-ke-eSIM.webp)
Ajakan Komdigi agar masyarakat beralih gunakan eSIM nantinya akan didukung oleh operator seluler lokal, yang bertujuan untuk mengedukasi masyarakat guna mendukung Gerakan Nasional Kebersihan Data Digital. Tujuannya satu, yakni membangun ekosistem digital yang aman, bersih, serta bertanggung jawab di Indonesia.
Bila kita teliti lebih lanjut, sebenarnya tidak ada yang salah dengan langkah yang diambil oleh Komdigi. Hanya saja, mungkin akan terdapat beberapa permasalahan lain yang menghantui teknologi tersebut semisal masyarakat dipaksa melakukan migrasi dalam waktu cepat, diperparah dengan perekonomian yang lesu seperti saat ini.
Ajakan Komdigi Beralih Gunakan eSIM
![[OPINI] Ajakan Komdigi Pindah ke eSIM, Antara Harapan dan Realita di Lapangan 6 Esim Bukan Kebutuhan Prioritas](https://gamebrott.com/wp-content/uploads/2025/04/eSIM-Bukan-Kebutuhan-Prioritas.webp)
Melanjutkan dua poin sebelumnya, ajakan Komdigi supaya masyarakat mau berpindah dari kartu SIM konvensional menjadi eSIM ini pastilah akan memunculkan tantangan baru. Pertama, siapkah masyarakat Indonesia untuk menyisihkan tabungannya hanya untuk “sekadar” embel-embel keamanan komunikasi di mana kebutuhan lain saat ini mungkin lebih mendesak?
Walau terdengar remeh, tetapi faktanya tidak semua orang bakal memedulikan hal tersebut karena berbagai faktor loh, brott. Salah satu faktor yang mempengaruhinya ialah masih mahalnya harga smartphone yang mendukung teknologi tersebut. Ya kali hidup lagi susah-susahnya, malah dipaksa beli smartphone 5-10 Jutaan hanya demi keamanan komunikasi digital?
Oleh karena itu, alasan ini dipastikan akan membuat implementasi eSIM sebagai standarisasi terbaru di Indonesia akan mengalami keterlambatan dalam beberapa tahun mendatang, atau bahkan lebih semisal perekonomian tanah air tidak membaik, serta brand smartphone tidak aktif menawarkan smartphone dengan teknologi eSIM dengan harga terjangkau.
![[OPINI] Ajakan Komdigi Pindah ke eSIM, Antara Harapan dan Realita di Lapangan 7 Komunikasi Digital Dengan Esim](https://gamebrott.com/wp-content/uploads/2025/04/Komunikasi-Digital-dengan-eSIM.webp)
Poin kedua adalah, permasalahan komunikasi digital tidak sepenuhnya harus mengandalkan masyarakat hanya demi membasminya. Simpelnya begini, bukankah hal tersebut merupakan tugas dari instansi terkait untuk menelusuri bermacam kejahatan di dunia digital, termasuk permasalahan komunikasi yang meresahkan?
Alih-alih memaksakan standarisasi yang menurut author memberatkan masyarakat karena faktor yang telah disebutkan di atas, ingatlah satu fakta lain bahwa perekonomian setiap daerah tidak akan sama. Yah, mereka yang “YJJA” mungkin tidak akan merasa kesulitan membeli smartphone tersebut. Tetapi, bagaimana dengan daerah lain di Indonesia?
Intinya, meski ajakan Komdigi agar masyarakat berpindah gunakan eSIM dapat menjadi solusi mudah, tetapi instansi tersebut juga harus mempertimbangkan faktor lain yang mungkin mempengaruhi percepatan dari standarisasi eSIM di Indonesia. Kalau menurut kalian sendiri gimana, brott?
Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Tech atau artikel lainnya dari Bima. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com.