Tidak jadi dirilisnya game terbaru Metro Exodus di Steam dan malah berganti ke Epic Games Store ternyata berbuntut panjang bagi Deep Silver dan 4A Games. Karena meskipun telah dijelaskan bahwa keputusan perilisan eksklusif tersebut bukanlah dari publisher pusat yaitu THQ Nordiq, tetap saja kelihatannya para gamer telah meradang terutama mereka yang telah melakukan pre-order lewat Steam. Akibatnya, kini game-game dari franchise Metro yang ada di Steam dibombardir dengan review negatif oleh para pemainnya.
Dua game Metro yang sudah rilis – Metro 2033 dan Metro Last Light pun jadi korban emosi dari para gamer yang menganggap bahwa Deep Silver dan 4A Games melakukan kesalahan dengan merilis secara eksklusif game terbaru Metro Exodus di Epic Games Store (Meskipun hal tersebut hanya sementara, dan game tersebut akan dirilis juga di Steam setahun lagi). Bom review negatif inipun akhirnya menarik game-game Metro tersebut menjadi “Mostly Negative” untuk review terbaru. Meskipun untuk keseluruhan review, kedua game tersebut masih mendapat “Very Positive”.
Serangan seperti ini memang kerap dilakukan oleh para pengguna Steam sebagai bentuk demo atau boikot terhadap suatu hal yang terjadi dengan game-game tersebut. Sebut saja CS:GO yang langsung dibanjiri review negatif ketika gamenya berubah menjadi free-to-play 2 bulan lalu dan juga Shadow of the Tomb Raider hanya karena gamenya yang mendapat diskon tidak lama setelah dirilis.
Dilain tempat Deep Silver sendiri sebenarnya telah memberikan kompensasi untuk para pembeli Metro Exodus di Steam dengan janji bahwa para pemain yang telah membeli masih tetap akan dapat memainkannya lewat Steam, mendapat semua dukungan update dan DLC tetap lewat Steam. Yang pasti hal seperti ini hanyalah emosi sesaat dari para pengguna Steam atas apa yang terjadi terhadap Metro Exodus. Namun apakah drama Steam-Epic ini akan berlanjut, kita lihat saja nanti.
Jangan lupa baca juga info-info menarik lainnya tentang Game Metro atau artikel-artikel gak umum lainnya dari Galih K.A.