Kebijakan Baru Unity Engine – Dalam beberapa waktu terakhir, pengumuman kebijakan baru Unity Engine mendapatkan berbagai aksi protes dari banyak pihak, terlebih bagi developer game besar maupun indie. Itu karena kebijakan tersebut dapat menyudutkan para developer game di berbagai kondisi.
Sejak pengumuman tersebut diumumkan, ternyata hal ini menjadi sebuah peluang bagi Engine game lainnya.
Kebijakan Baru Unity Engine Jadi Peluang bagi Engine Game Lainnya
Kabar kebijakan baru dari Engine milik Unity mendapatkan banyak protes dari berbagai pihak, baik itu gamer maupun developer game besar dan juga indie sekalipun. Itu karena pada awalnya mereka menggunakan Unity Engine karena dianggap sebagai Engine paling ramah bagi pembuat game terlebih developer indie.
Dengan adanya kebijakan baru tersebut, tentu saja banyak pihak kecewa dan marah terhadap pihak Unity. Tidak sedikit dari mereka berencana mengganti Engine untuk membuat game mereka kalau kebijakan tersebut benar-benar jadi diterapkan terhitung awal tahun 2024 mendatang.
Melihat momen tersebut, tidak sedikit dari Engine game lainnya mengambil peluang dengan memperkenalkan dan juga mempromosikan Engine mereka ke banyak orang. Apalagi ke developer-developer yang merasa kecewa dengan kebijakan baru dari Unity. Salah satunya adalah Godot Engine.
Berdasarkan tweet terbarunya, Godot mengumumkan bahwa pendanaan proyek mereka saat ini telah mencapai 30 Ribu Euro yang dibuka sejak tanggal 12 September 2023. Hal ini berkat banyak pihak mendukung mereka yang mana bertepatan juga dengan pengumuman kebijakan baru dari Engine milik Unity.
Unreal Engine dan Lainnya yang Ikut Ambil Kesempatan
Selain Godot, Unreal Engine pun tampaknya mengambil kesempatan momen yang sedang heboh di industri video game. Mereka membagikan beberapa layanan bagi developer ketika menggunakan Unreal Engine sebagai base dalam membuat game mereka, termasuk konten berisi pembelajaran yang bisa didapatkan secara gratis.
Ada lagi dari Cocos Engine dimana mereka akan mendukung sepenuhnya bagi para pihak developer game secara adil, mudah dipakai, dan juga engine mereka bisa dibuat untuk berbagai platform gaming.
Hal yang sama dilakukan oleh Defolt Engine dimana mereka menunjukkan harga dari penggunaan Engine mereka dengan tawaran menggiurkan bagi developer game.
Dilihat dari respon para pengembang Engine video game, tidak heran jika mereka ‘membuka pintu secara lebar’ bagi developer yang ingin berpindah engine dari Unity ke engine lain.
Meskipun hingga saat ini belum bisa dipastikan apakah kebijakan Unity Engine benar-benar diterapkan atau tidak di awal tahun depan, namun tidak sedikit dari developer game tersebut mulai ancang-ancang berencana mengganti engine yang mereka gunakan.
Itulah informasi mengenai banyak Engine game lain mencari kesempatan dari pengumuman kebijakan baru Unity Engine yang membuat developer ingin mengganti Engine game yang digunakan. Bagaimana menurut kalian dengan hal ini?
Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Unity atau artikel lainnya dari Muhammad Faisal. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com.