Kedatangan Steam Sale tentunya menjadi salah satu momen yang ditunggu oleh para PC Gamer. Bagaimana tidak, berbagai game yang telah menjadi incaran namun terhalang karena urusan dana mendapat potongan menggiurkan dan seakan memanggil untuk segera dibeli. Steam sendiri memahami keinginan para pelanggannya dengan memberikan berbagai macam Sale sesuai dengan tema atau momen yang ingin diangkat oleh Steam.
Namun, entah kamu juga merasakannya bahwa semakin kesini Steam Sale yang terus berdatangan terasa semakin tidak menarik dan tidak membuatmu semangat untuk menyambutnya. Kami sendiri memiliki 8 alasan yang bisa menjelaskan perasaan bosanmu terhadap Steam sale tersebut:
Daftar isi
1. Datang Terlalu Sering
Dengan banyaknya momen yang ingin diambil oleh Steam dan dijadikan sebagai waktu yang pas untuk melaksanakan Sale. Jadwal berlangsungnya Steam Sale bisa dibilang terlalu cepat dimana jarak waktu antara sale satu dan selanjutnya sangat sempit.
Kita ambil contoh tahun ini, dimana Steam Sale yang pertama kali diadakan pada tahun ini adalah Lunar Sale yang bertepatan dengan imlek yang berlangsung pada Februari. 2 sale berikutnya berjarak 4 bulan yaitu Summer Sale dan Halloween Sale yang berlangsung akhir Juni dan akhir Oktober.Setelahnya, jarak antar salenya malah menjadi semakin dekat, dimana Autumn Sale hanya berjarak kurang dari 1 bulan yaitu pada akhir November lalu dan diikuti Winter Sale pada bulan Desember.
Hal ini tentunya bisa dibilang terlalu berdempetan dimana belum selesai membeli game-game di Sale satu, kamu sudah harus menyambut sale lainnya yang datang. Sedangkan dompetmu sendiri mungkin belum sembuh dari sale sebelumnya.
2. Diskon yang Diberikan Segitu-gitu Saja
Entah kamu menyadarinya atau tidak, tapi di tiap sale yang dilakukan oleh Steam mayoritas game memberikan diskon yang selalu tetap alias sama saja. Hal ini tentunya membuatmu berpikir dua kali apakah harus mengambil saat ini atau bisa menundanya di Sale berikutnya. Atau bahkan menunda ketika Steam akhirnya memberikan diskon yang lebih murah dan lebih menggoda untuk membuatmu membelinya.
Apalagi ditambah dengan event diskon mingguan Steam yaitu Midweek Madnees dan Weeklong Deals yang terkadang malah memberikan diskon yang lebih menarik ketimbang sale-sale utama yang diadakan sehingga membuat event sale terasa “meh” dan tidak menarik perhatianmu lagi.
3. Pilihan Game Diskonan yang Itu-itu Saja
Setiap sale Steam kelihatannya memiliki daftar peserta tetap yang membuat setiap sale yang diadakan menjadi terlihat repetitif karena beberapa waktu game-game tersebut yang akan selalu muncul ketika kamu membuka halaman Steam Store. Ya, preferensi, wishlist, dan game yang kamu mainkan akan mempengaruhi feed yang akan keluar di halaman Steam Store mu. Tapi ketika kamu melihat game-game itu lagi yang didiskon di hampir setiap Steam Sale sejak jaman dulu pastinya membuatmu merasa bosan.
Apalagi ternyata game yang kamu benar-benar incar ternyata tidak mendapat diskon dalam Sale tersebut meskipun game tersebut sudah lama dirilis, namun ternyata memiliki potensi jual yang tinggi sehingga tidak mendapatkan diskon.
4. Sistem Diskonan yang Tidak Memuaskan
Ketiga poin sebelumnya sepertinya diperparah dengan poin keempat ini. Ya, Steam kini hanya menawarkan satu sistem diskonan saja untuk setiap salenya. Yaitu diskon statis yang akan terus fix mulai hari pertama hingga hari terakhir sale. Padahal dahulu Steam memiliki banyak sistem diskon tambahan lain seperti daily deal, flash deal, community choice, dan bahkan encore sale yang akan memberi diskon tambahan atau diskon lebih murah kepada beberapa pilihan game dalam waktu tertentu. Hal ini tentunya membuat kita tertarik untuk terus memantau pergantian daftar game siapa tahu game yang sedang kita incar mendapat diskon lebih.
Beberapa orang menganggap ini adalah keputusan yang tepat dimana mereka yang memiliki kesibukan tinggi tidak akan mengalami kesedihan karena ketinggalan Flash Sale, namun tentunya hal ini menurunkan efek kejutan dan semangatmu untuk berburu game-game dalam waktu terbatas, karena tentunya semua game akan memiliki harga yang tetap mulai dari awal hingga akhir sale. Padahal ada beberapa game online gratis yang bisa kalian mainkan tanpa biaya di steam.
5. Wishlist yang Sedang Kosong
Salah satu fitur yang telah disediakan Steam untuk memfasilitasi keinginan para gamer berkantong pas-pasan tentunya adalah wishlist. Dimana kamu bisa memasukkan game-game yang belum bisa kamu mainkan dan mendaftarnya sesuai prioritas sehingga ketika datangnya Steam Sale dan kamu kebingungan untuk membeli game apa. Kamu telah memiliki PR daftar yang harus diselesaikan.
Namun akan berbeda ketika ternyata game yang kamu inginkan sudah terbeli semua dan kamu tidak memiliki game incaran apapun dalam wishlist-mu. Disanalah kamu akan merasa kehilangan arah ditengah banjir diskon dari game-game yang akan berserakan di halaman Steam Store-mu. Dimana kebanyakan orang akan berakhir tidak tertarik untuk mencari-cari game dan menunggu mereka menemukan game bagus yang mereka bisa incar.
6. Game Lama Masih Belum Dimainkan
Salah satu penyakit yang dimiliki oleh para cewek hobi belanja dan ternyata dimiliki oleh banyak gamer (Terutama di PC) adalah sama-sama tidak tahan godaan terhadap diskon receh. Berbeda dengan sebagian orang yang sudah berhenti di poin 4, banyak gamer yang ternyata tetap mencari-cari game dengan diskon menggiurkan untuk dibeli. Orang-orang dengan motto “Mending beli dulu baru nyesel daripada nyesel gak beli” ini nantinya akan mencapai titik sadarnya dimana mereka akhirnya menyadari bahwa mereka memiliki banyak game di dalam perpustakaan gamenya di Steam, namun mayoritas dari game tersebut bahkan belum pernah dimainkan sama sekali.
Beberapa gamer yang telah sadar ini kemudian seakan mendapat misi suci untuk menebus dosa mereka kepada game-game yang telah mereka beli dan campakkan dari sale sebelumnya dan akan melewatkan Sale karena memang tengah memainkan game yang telah dimiliki sebelumnya.
7. Banyak Game Bagus yang Tidak Ada di Steam
Di awal era kejayaannya Steam memang mendominasi pasar game PC sebagai satu-satunya marketplace game digital PC. Sehingga hampir semua publisher dan developer memasarkan game-game mereka lewat Steam. Namun semakin kesini dimana para publisher besar seperti EA, Microsoft, Blizzard dan bahkan kini Epic Games dan Bethesda. Keberadaan game-game AAA bagus yang ada di Steam juga mulai berkurang. Hal ini tentunya mempengaruhi minat kita ketika Sale datang. Ingin membeli Battlefield atau Need For Speed? Tentunya kalian akan menuju Origin. Ingin membeli Overwatch tentu menuju Battlenet. Forza Horizon? Tidak ada pilihan lain selain Microsoft Store.
Belum lagi ditambah dengan keberadaan game-game bagus yang kini didominasi game-game ekslusif konsol. Sebut saja game-game berating tinggi hampir semuanya milik Playstation 4. Sebut saja Uncharted series, The Last of Us, God of War, hingga Marvel Spiderman semuanya dirilis eksklusif di Playstation 4. Dimana tentunya para PC gamer di Steam hanya dapat gigit jari dengan hanya dapat menikmati game-game multiplatform yang ada.
8. Sedang Tidak Punya Uang
Aaah, alasan klasik yang tentunya dialami oleh para sobat gamer Indonesia. Apalagi beberapa Sale yang diadakan oleh Steam berlangsung pada akhir bulan dimana keuangan menipis dan telah berakhir di tanggal muda yang mungkin bagi sebagian orang belum mendapatkan gaji atau uang saku bulanan mereka. Beberapa orang tentunya masih memiliki jalan alternatif lain seperti meminjam uang kepada teman atau sanak saudara atau bahkan yang lebih ekstrim seperti menjual barang atau bahkan ginjal (tidak dianjurkan oleh dokter).
Namun ketika kalian tidak ingin mengambil langkah alternatif tersebut tentunya kalian akan masuk kedalam 5 fase yaitu:
- Denial : Dimana kamu akan menyangkal atas kondisimu, entah kamu akan menyangkal bahwa kamu tidak menginginkan game incaranmu tersebut, atau kamu menyangkal bahwa kamu memang sedang tidak punya uang.
- Anger : Di fase ini kamu akan merasa emosi, bisa ke diri sendiri sendiri dimana kamu merasa lalai dan tidak menabung padahal akan datang Steam Sale. Atau mungkin menyalahkan orang lain semisal Gaben yang mengadakan diskonan ketika kamu tidak punya uang (nahlo?)
- Bargaining: Ini adalah tahapan dimana keputusasaan mulai menyelimutimu. Kamu akan mulai menawar kepada siapapun, kepada orang tua agar mau memberi uang saku lebih awal, kepada teman agar mau meminjamkan uang, atau bahkan ke istri agar diperbolehkan mengambil uang dari simpanan bersama. Dan terakhir tentunya menawar kepada Tuhan agar kamu tiba-tiba mendapat uang tiba-tiba.
- Depression: Ketika semua tahapan di atas telah dilakukan dan tidak ada yang berhasil maka kemungkinan kamu akan masuk ke tahap depresi. Hal ini berbeda pada tiap orangnya untuk masalah durasi dan tingkatannya. Namun tentunya dalam hal ini kamu telah putus asa dan kesenangan dan harapan untuk memiliki game yang kamu inginkan.
- Acceptance: Ketika akal sehatmu telah kembali dari masa suramnya, kamu akan akhirnya masuk ke dalam fase akhir yaitu menerima ketidakmampuan kita untuk memiliki game tersebut. Dan akan mulai mengatur niatan kembali untuk kedepannya. (Yang mana ternyata kamu mengulangi kesalahan sama dan kamu kembali masuk ke lingkaran setan di fase pertama).
Bonus: Mental yang Sudah Rusak / Tidak Berpikir Dewasa
Apa maksud dari poin bonus ini? Bila kalian melihat di forum-forum video game di media sosial maupun website forum pasti tidak asing dengan para manusia dengan mental rusak yang dengan bangga menyebut diri mereka sebagai “Gamer Tani”. Well, bajak atau ori memang pilihan pribadi, dan kamipun memiliki pilihan untuk memberi tahu kalian bahwa sekali kalian terbiasa dengan game-game bajakan tersebut maka kalian tidak akan tertarik dengan sale apapun yang dilaksanakan di Steam maupun marketplace game digital lainnya.
Kalian akan merasa bahwa semua game bisa kalian begitu saja secara cuma-cuma. Namun giliran gamenya hanya dirilis eksklusif , harus selalu online dengan DRM, bersifat pay to win maka kalian akan menghujat para developer dan publisher yang sebenarnya juga berusaha untuk bertahan dan dapat terus berkarya seterusnya.
Mental bajakan/gratisan harus kalian ubah sendiri. Bahwa game juga merupakan sebuah karya yang dibuat menggunakan tenaga dan uang. Yang mana juga harus kalian apresiasi dan support agar dapat terus berkarya. Developer, publisher, maupun marketplace seperti sale juga telah memfasilitasi dengan memberikan diskon yang lumayan meringankan lewat Steam Sale agar kalian semua dapat menikmati karya-karya mereka. Yang kalian butuhkan hanya bersabar dulu sampai mereka dapat menurunkan harga gamenya hingga dapat kalian jangkau.
Itulah tadi 8 + 1 alasan mengapa Steam Sale terasa tidak lagi menarik. Beberapa memang datang dari kebijakan Steam yang merubah sistem sale mereka. Namun sebagian besar lainnya tentunya datang dari kita sendiri. Kita sendiri sebagai konsumen tentunya hanya bisa mengikuti apa yang ada, dan berusaha menikmati apa yang telah disajikan oleh Steam. Kira-kira bagaimana pendapatmu tentang Steam Sale sendiri brott? Kami juga beberapa cara untuk menghadapi gempuran Steam sale. Jangan lupa baca juga info-info menarik lainnya tentang Steam Sale atau artikel-artikel gak umum lainnya dari Galih K.A.