Waduh! Mantan Eksekutif EA Kini Bekerja Bersama Nexon!

nexon
Mengkhawatirkan.

EA memang sangat terkenal dengan predatory business atau bisnis busuknya yang hanya mengeksploitasi developer bagus lalu dibuang begitu saja karena tak bisa memenuhi egonya. Hal ini tak lain dan tak bukan berkat kerja keras tangan dingin para eksekutifnya yang hanya memikirkan profit di atas segalanya. Buatnya menjadi salah satu perusahaan terburuk di Amerika Serikat yang tak memberikan pelayanan yang baik bagi para konsumennya. Sayang, sepertinya mantan eksekutif yang miliki “peran besar” dalam berkembangnya EA akan bergabung dengan publisher asal Korea Selatan, Nexon.

Dilansir mmoculture, Nexon mengumumkan bahwa mereka akan segera menyelesaikan akuisisinya terhadap Embark Studios AB atau Embark yang didirikan oleh Patrick Soderlund. Mereka akan meningkatkan akuisisinya dari 66.1% menjadi 72.8% dan akan miliki wewenang atas pembelian sisa saham Embark.

Strategi pengembangan untuk game barat atau berbahasa Inggris Nexon selanjutnya akan dikerjakan oleh Embark di Stockholm bersama Patrick Soderlund, pendirinya sekaligus anggota dewan Nexon. Sebuah malapetaka bagi gamer barat yang kini masih mencintai game milik Nexon.

Hal ini tentunya dipicu dengan kehadiran Patrick Soderlund. Bagi kamu yang belum tahu, Soderlund merupakan orang di balik pemaksaan penggunaan Frostbite Engine, engine yang digunakan untuk mengembangkan Battlefield kepada semua studio di bawah naungan EA. Berikan sejuta masalah untuk game RPG seperti Dragon Age 2, Mass Effect: Andromeda, dan Anthem.

Soderlund juga orang yang puas dengan demo Anthem yang sebenarnya hanya sebuah konsep berbentuk video CGI yang dibuat selama enam bulan untuk memuaskannya saja. Ia juga orang yang bertanggung jawab atas drama lootbox Star Wars Battlefront II, FIFA 19, hingga berperan penting dalam penutupan Visceral Games. Masih ingat Command & Conquer Rivals yang dibuat untuk eSports mobile? Dialah yang menjadi penggagasnya.

Meskipun tak berperan langsung dalam semua kasus di atas, namun jabatannya tentu bukan menjadi hiasan belaka dalam drama tersebut.

Tentunya harapan dia bisa berubah setelah bekerja bersama Nexon cukup besar. Namun jika tidak, maka sepertinya video game yang ia pegang selamanya hanya akan jadi mesin pencari uang paling efektif tanpa mempedulikan keinginan gamer.

Baca terus tentang Nexon dan berita terkait tentangnya agar kamu dapatkan informasi terkini dari perusahaan asal Korea Selatan tersebut.

contact: akbar@gamebrott.com

Exit mobile version